.webp)
Polisi terus menyelidiki kasus siswi kelas 2 SDN 236 Gresik yang buta usai dicolok tusuk bakso diduga oleh kakak kelasnya. Selain telah meminta keterangan beberapa saksi di sekolah, Sat Reskrim Polres Gresik juga telah menyita Digital Video Recorder (DVR) CCTV sekolah tersebut.
"Kami sudah mengamankan semua DVR dari sekolah," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Senin(18/9/2023).
Sayangnya, rekaman CCTV yang didapat polisi cuma memuat aktivitas 12 hari terakhir. Tidak ada rekaman yang merekam saat kejadian siswi tersebut dicolok tusuk bakso, 7 Agustus 2023 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum bisa memastikan pelaku dari rekaman CCTV, karena kejadian tanggal 7 (Agustus) kami mendapat laporan tanggal 28 Agustus. CCTV sudah terhapus karena kapasitasnya hanya 12 hari," ujar Aldhino.
Menjadi tanda tanya besar apakah rekaman CCTV itu memang terhapus otomatis atau ada yang sengaja menghapusnya sebelum ini. Untuk menjawabnya, Polres Gresik telah mengirim DVR CCTV itu ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.
"Kami sudah kirim DVR itu ke Labfor Polda Jatim untuk dilakukan analisa dan mencari video yang hilang, agar semua ini bisa terungkap dengan jelas. Nanti akan kami kabari hasilnya," ungkapnya.
Aldhino memastikan bahwa kasus itu telah dinaikkan menjadi penyidikan. Dalam proses penyidikan itu sudah ada 7 saksi yang dimintai keterangan. Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan seragam korban yang dipakai saat mengusap matanya usai dicolok tusuk bakso.
"Sejauh ini sudah ada 7 saksi dari keluarga, pihak sekolah dan dokter yang kami periksa. Kami juga mengamankan seragam korban," sebutnya.
Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya itu menjelaskan bahwa pihaknya juga akan memeriksa guru lainnya. Penjaga sekolah dan semua orang yang berhubungan dengan kasus itu menurutnya akan diperiksa.
"Termasuk meminta keterangan dari dokter-dokter spesialis mata yang memeriksa korban. Saat ini masih ada satu dokter yang sudah dimintai keterangan," jelas Aldhino.
Pemeriksaan dokter itu dilakukan, kata Aldhino, agar pihaknya mendapatkan keterangan tambahan penyebab kurangnya penglihatan pada korban. Sebab, dari pemeriksaan awal saat visum di RSUD Ibnu Sina, korban mengalami penurunan penglihatan.
"Kami belum bisa pastikan korban ini mengalami kebutaan atau tidak. Untuk itu kami akan memeriksa dan meminta keterangan dokter yang mengobati korban. Nanti kami sampaikan hasilnya seperti apa," tukasnya.
Simak Video 'Kasus Siswi Buta Dicolok Tusuk Bakso Naik Penyidikan, 7 Saksi Diperiksa':
(hil/dte)
