.webp)
Satreskrim Polres Gresik menyita digital video recorder (DVR) dari CCTV di SD Negeri 236 Gresik tempat siswi kelas 2 SD dicolok tusuk bakso gegara menolak saat dipalak kakak kelas. Namun, rekaman CCTV yang disita itu hanya rekaman CCTV 12 hari terakhir.
"Kami sudah mengamankan semua DVR (digital video recording) dari sekolah," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Senin(18/9/2023).
Aldhino mengakui dari rekaman CCTV yang telah disita pihaknya belum bisa mengungkap siapa pelaku pencolok mata siswi SD itu dengan tusuk bakso. Sebab, kapasitas penyimpanan DVR CCTV SD Negeri 236 itu hanya 12 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum bisa memastikan pelaku dari rekaman CCTV, karena kejadian tanggal 7 kami mendapat laporan tanggal 28 Agustus. CCTV sudah terhapus karena kapasitasnya hanya 12 hari," ujar Aldhino.
Untuk itulah pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk menganalisis video yang terhapus di laboratorium forensik. Tujuannya untuk mengungkap kasus itu agar lebih jelas.
"Kami sudah kirim DVR itu ke Labfor Polda Jatim untuk dilakukan analisa. Dan mencari video yang hilang. Agar semua ini bisa terungkap dengan jelas," ungkapnya. "Nanti akan kami kabari hasilnya."
Aldhino memastikan bahwa kasus itu telah dinaikkan menjadi penyidikan. Dalam proses penyidikan itu sudah ada 7 saksi yang dimintai keterangan. Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan seragam korban yang dipakai saat mengusap matanya usai dicolok tusuk bakso.
"Sejauh ini sudah ada 7 saksi dari keluarga, pihak sekolah dan dokter yang kami periksa. Kami juga mengamankan seragam korban," pungkasnya.
(dpe/iwd)
