Rekaman CCTV pada tanggal ketika siswi SD Gresik dicolok tusuk bakso oleh kakak kelas belum ditemukan. Polisi telah menyerahkan rekaman CCTV di SDN 236 Gresik itu kepada laboratorium forensik Polda Jatim.
"Kami sudah serahkan satu DVR ke Tim Labfor Polda Jatim untuk dilakukan penyidikan lebih dalam. Kami juga amankan barang bukti lainnya yakni seragam korban," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Senin (18/9/2023).
Meski demikian, polisi telah meningkatkan kasus siswi SD yang buta dicolok tusuk bakso menjadi penyidikan setelah melakukan serangkaian penyelidikan. Total sudah ada 7 saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada 7 orang saksi. Selain keluarga, tetangga, guru dan kepala sekolah, polisi juga memeriksa dokter tempat korban berobat," kata Aldhino.
Dia menambahkan bahwa selain memeriksa 7 saksi, Aldhino menjelaskan pihaknya juga akan memeriksa guru lainnya, penjaga sekolah, dan semua orang yang berhubungan dengan kasus tersebut.
"Termasuk meminta keterangan dari dokter-dokter spesialis mata yang memeriksa korban. Saat ini masih ada satu dokter yang sudah dimintai keterangan," jelas Aldhino.
Pemeriksaan dokter itu, kata Aldhino bertujuan supaya polisi mendapatkan keterangan tambahan penyebab kurangnya penglihatan pada korban. Sebab, dari pemeriksaan awal saat visum di RSUD Ibnu Sina, korban hanya mengalami penurunan penglihatan bukan kebutaan.
"Kami belum bisa pastikan korban ini mengalami kebutaan atau tidak. Untuk itu kami akan memeriksa dan meminta keterangan dokter yang mengobati korban. Nanti kami sampaikan hasilnya seperti apa," ujarnya.
(dpe/fat)