Siswi SD di Menganti, Gresik SAH (8) yang mata kanannya buta permanen gegara dicolok tusuk bakso dikenal pendiam dan pemalu. Siswi kelas 2 SD itu selalu jadi korban pemalakan.
Usai menjalani pemeriksaan Unit Perlindungan anak dan perempuan di sekolahnya, SAH menceritakan kejadian yang menimpanya. Uang sakunya kerap dipalak kakak kelasnya sejak kelas 1.
Berikut fakta-faktanya:
1. SAH Sering Dipalak Sejak Kelas 1 SD
"Sejak kelas satu diminta terus uang saku dari ayah. Jadi nggak pernah jajan," kata SAH kepada detikJatim, Sabtu (16/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika berada di sekolah, SAH sering tidak membeli jajan. Padahal orang tuanya sudah memberikan uang saku Rp 10 ribu sebelum pergi ke sekolah.
"Dikasih ayah 10 ribu. Kalau diminta semua ya nggak jajan. Kadang dibelikan Bu Yanti (guru korban)," tambahnya.
2. Korban Pendiam dan Suka Menyendiri
Selama ini SAH dikenal sebagai anak pendiam dan suka menyendiri. Menurut ibunya, SAH tak pernah bercerita kepada orang tuanya bahwa selama ini uang saku miliknya dipalaki oleh kakak kelasnya.
"Nggak pernah cerita apa-apa, karena anak ini pendiam dan pemalu. Mungkin takut kalau cerita ke saya atau ayahnya. Makanya kita nggak tahu, tapi karena kejadian ini jadi tahu kalau sering dipalak," pungkasnya.
3. Mata SAH Sempat Dicuci Air Saat Berdarah
SAH disebut sempat membasuh matanya dengan air. Korban warga Randu Padangan, Menganti itu juga mengusap matanya yang berdarah dengan seragam.
"Waktu itu ada luka sedikit, karena di seragamnya ada bekas darah. Sekarang sudah bersih karena dicuci," ungkap Ayah korban, Samsul Arif (36) saat ditemui di rumahnya.
4. Korban Mengeluh Mata Kanannya Tak Bisa Melihat
Saat pulang sekolah itu SAH juga mengeluh mata kanannya tidak bisa melihat. Sehingga Samsul langsung membawa anaknya ke rumah sakit.
"Saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri yang berada di Bringkang, Menganti. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD Dr Soetomo," terangnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Dr Soetomo, ungkap Samsul, ada kerusakan pada syaraf mata kanan putrinya. Hal itu membuat mata kanan SAH tidak bisa melihat.
5. Ayah Korban Sebut Wajah Anaknya Ditutup Tangan Lalu Dicolok Tusuk Bakso
Samsul mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat sekolah menggelar lomba Agustusan pada 7 Agustus 2023. SAH yang berada di lapangan tiba-tiba ditarik pelaku ke lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah.
"Saat itu memang semua kelas keluar untuk melakukan lomba Agustusan. Jadi semua murid di sana berada di halaman sekolah. Anak saya campur dengan murid-murid kelas lainnya, mulai kelas 1 sampai kelas 6," paparnya.
Di lorong itulah SAH mendapat kekerasan dari pelaku. Bermula dari SAH tidak mau memberikan uang jajan kepada pelaku, mata kanannya dicolok tusuk bakso.
"Karena nggak mau, wajah anak saya ditutupi tangan, kemudian tusuk bakso itu dicolok-colokkan dari atas ke bawah di bagian mata kanan anak saya," terang Samsul.
6. Ortu Korban Lapor Penganiayaan ke Polres Gresik
Samsul sudah melaporkan peristiwa penganiayaan ini kepada Polres Gresik pada 28 Agustus 2023. Itu setelah pihak sekolah dan Polsek Menganti enggan memberikan rekaman CCTV dengan alasan CCTV rusak.
"Iya benar, saat ini masih kami selidiki. Kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa beberapa saksi," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.
7. Seragam Sekolah Korban Berdarah Usai Ditusuk
SAH disebut sempat membasuh matanya dengan air. Korban warga Randu Padangan, Menganti itu juga mengusap matanya yang berdarah dengan seragam.
"Waktu itu ada luka sedikit, karena di seragamnya ada bekas darah. Sekarang sudah bersih karena dicuci," ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (15/9/2023).
(abq/fat)