Kabiro Media Online Jombang Tewas karena Luka Tembak Tembus Paru-paru

Kabiro Media Online Jombang Tewas karena Luka Tembak Tembus Paru-paru

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 16 Sep 2023 15:45 WIB
Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Jombang.
Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Jombang. Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim
Jombang -

Hasil autopsi mengungkapkan penyebab kematian Kepala Biro (Kabiro) Jombang media online kabaroposisi.net, M Sapto Sugiyono (46). Bapak tiga anak itu tewas karena luka tembak yang menembus paru-paru kanan.

Jenazah Sapto diautopsi tim dokter forensik RS Bhayangkara Kediri di Paviliun Kenanga RSUD Jombang pada Jumat (15/9/2023) sekitar pukul 13.00-15.00 WIB. Selanjutnya, jenazah warga Dusun Sambongduran, Desa/Kecamatan Jombang itu diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan, penyebab kematian Sapto adalah luka tembak di dada. Menurutnya, peluru dari senapan angin pelaku kaliber 4,5 mm menembus paru-paru kanan, lalu bersarang di tulang punggung korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyebab kematian korban pendarahan pada rongga dada karena luka tembak tersebut," terangnya kepada wartawan, Sabtu (16/9/2023).

Tim dokter forensik memperkirakan Moch Hasan Syafi'i alias Daim (54) menembak dada korban dari jarak dekat. "Sekitar jarak dekat antara 5-10 meter. Tembakan satu kali," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Pembunuhan sadis ini dilakukan Daim pada Kamis (14/9/2023) sekitar pukul 19.30 WIB. Sembari menenteng senapan angin, ia menghampiri korban yang duduk di depan rumahnya. Rumah mereka bersebelahan di Dusun Sambongduran.

Daim langsung menembak Sapto. Kemudian bapak dua anak ini memukuli kepala korban dengan palu. Sapto pun terkapar bersimbah darah di samping rumahnya. Untuk memastikan korban tewas, pelaku kembali memukuli kepalanya dengan palu.

Anggota Polsek dan Polres Jombang bergerak cepat meringkus Daim malam itu juga. Pelaku langsung diamankan untuk diinterogasi. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti terkait kasus ini. Antara lain 1 senapan angin dan 14 butir peluru kaliber 4,5 mm yang tersisa, 1 palu, serta sandal dan ponsel milik korban.




(irb/dte)


Hide Ads