Susanto Dokter Gadungan Lari ke Surabaya Usai Kedoknya di Jakarta Terbongkar

Susanto Dokter Gadungan Lari ke Surabaya Usai Kedoknya di Jakarta Terbongkar

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 15 Sep 2023 17:21 WIB
Kasintel Jemmy Sandra, Kasipidum Hasudungan Parlindungan, dan Jaksa Penuntut Umum Ugik Ramantyo saat konferensi pers di Kejari Tanjung Perak
Kasintel Kejari Tanjung Perak Surabaya Jemmy mengungkap fakta soal Susanto dokter gadungan (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Rekam jejak Susanto dalam melancarkan aksinya sebagai dokter gadungan telah tersebar. Ia pernah melakukan aksi penipuannya di sejumlah daerah. Susanto disebut kerap berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lainnya.

Kasintel Kejari Tanjung Perak Surabaya Jemmy Sandra mengatakan, Susanto pernah menjadi dokter gadungan hingga dipidana di Kutai Timur. Lalu, ia berpindah ke Jateng dan Jakarta dengan identitas berbeda.

Berdasarkan pengakuannya, ia nekat meninggalkan Jakarta dan menuju Surabaya lantaran aksinya di ibu kota sudah terbongkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum ke Surabaya, terdakwa dicari-cari orang gara-gara kasus serupa di Jakarta. Itu berdasarkan pengakuan yang bersangkutan saat tahap 2 ya," kata Jemmy saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (15/9/2023).

Teknik untuk mengelabuhi calon korban, rumah sakit, hingga korporasi atau perusahaan pun kerap berganti-ganti. Sebab, nama Susanto dalam catatan di kepolisian sudah tertulis sebagai residivis penipuan.

ADVERTISEMENT

"Dia sudah mempelajari tekniknya dan pintar memang," ujarnya.

Namun, belum diketahui pasti di mana Susanto melancarkan aksinya ketika di Jakarta. Termasuk sebagai dokter apa dan siapa korbannya.

Jemmy memastikan, Susanto telah memalsukan identitasnya saat membuat rekening di sebuah bank pelat merah. Saat itu, ia menggunakan nama dr Anggi Yurikno.

"Kalau pakai rekening Susanto langsung ketahuan karena kan residivis. Makanya pas buat rekening baru atas nama korbannya," tuturnya.

Sebelumnya, Susanto yang hanya lulusan SMA melamar sebagai dokter di PT PHC. Susanto tak melamar dengan ijazah palsu, namun ia menggunakan data-data dan ijazah milik dr Anggi Yurikno.

Data tersebut hanya discan ulang dan foto asli diganti dengan fotonya. Susanto pun lolos dalam seleksi dokter hingga bekerja sebagai dokter di klinik OHIH selama 2 tahun. Selain menjadi dokter di klinik, ia juga pernah menjadi kepala puskesmas.




(hil/dte)


Hide Ads