Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan, pembunuhan itu terjadi pada Kamis (14/9) malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Menurutnya, Daim tega membunuh tetangga sebelah rumahnya itu karena dendam usahanya kerap diganggu korban.
"Awalnya tersangka (Daim) membawa senapan angin mendatangi korban yang duduk-duduk di depan rumahnya," kata Aldo saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (15/9/2023).
Rumah Daim dengan Sapto bersebelahan di Dusun Sambongduran, Desa/Kecamatan Jombang. Ketika itu, Daim langsung menembak korban. Namun setelah ditembak, Sapto masih sempat kabur dengan berjalan sempoyongan.
Melihat korban belum tewas, Daim bergegas mengambil palu di rumahnya. Bapak 2 anak lantas mengejar pelaku. Saat itu, Sapto tersungkur di depan pintu samping rumahnya karena menderita luka tembak.
"Ketika korban tersungkur, pelaku langsung memukuli kepala korban dengan palu," terang Aldo.
Setelah menghajar kepala Sapto dengan palu, lanjut Aldo, Daim pulang. Namun, beberapa menit kemudian pedagang kantong plastik di Pasar Citra Niaga, Jombang itu kembali menghampiri korban yang sudah tak berdaya.
"Pelaku kembali untuk memastikan korban sudah meninggal atau belum. Kemudian dia (Daim) kembali memukuli kepala korban," jelasnya.
Sapto akhirnya tewas bersimbah darah di samping rumahnya. Warga sekitar tak berani menolong korban karena terintimidasi oleh pelaku.
Anggota Polsek dan Polres Jombang bergerak cepat meringkus Daim malam itu juga. Pelaku langsung diamankan untuk diinterogasi. Sedangkan jasad Sapto dievakuasi ke RSUD Jombang untuk diautopsi.
(hil/dte)