.webp)
Polisi akhirnya membeberkan penyebab kematian A Wachid (38), pria yang tewas bersimbah darah di persawahan di Desa Sambogunung, Kecamatan Dukun, Gresik. Setelah melakukan autopsi selama hampir 2 jam di RSUD Ibnu Sina, pria warga Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura ini ternyata meninggal karena kehabisan darah.
Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu mengatakan, hasil autopsi yang dilakukan dokter RSUD Ibnu Sina, penyebab kematian korban disebabkan kehabisan darah. Korban mengeluarkan darah dari luka sayat di pergelangan tangannya.
"Hasil autopsi tadi dijelaskan penyebab kematian korban karena kehabisan darah yang keluar dari luka di pergelangan tangannya," kata Komang di RSUD Ibnu Sina kepada detikJatim, Jumat (15/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komang menjelaskan, dari hasil pemeriksaan terdapat delapan luka sayatan di pergelangan tangan kiri bagian bawah. Selain itu, terdapat satu luka sayatan di dagu dan satu luka lainnya bagian atas tangan korban.
"Luka sayat tersebut kemungkinan kuat dari arit (sabit) yang ada di sekitar korban saat ditemukan. Karena arit di sampingnya berlumuran darah," jelasnya.
Dari delapan luka sayatan tersebut, lanjut Komang, ada satu luka yang paling dalam hingga pembuluh arteri pecah. Bahkan, tulang tangan kirinya nyaris retak. Luka tersebut membuat korban kehilangan banyak darah.
"Dari keterangan dokter, luka sayat yang paling dalam itu tersebut sulit untuk dilakukan seorang diri. Tapi kita belum bisa simpulkan ini bunuh diri atau indikasi lain. Kita perlu melakukan penyelidikan lebih dalam lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Warga Desa Sambogunung, Dukun, Gresik digegerkan penemuan mayat seorang pria di sebuah gubuk persawahan. Pria yang diketahui bernama Abdul Wachid ini ditemukan tewas berlumur darah.
(hil/dte)
