KPK memeriksa Dahlan Iskan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi liquefied natural gas (LNG) atau gas alam cair PT Pertamina. Usai diperiksa, mantan menteri BUMN itu menyebut mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan telah menjadi tersangka kasus itu.
Dahlan keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 15.30 WIB. Dia duduk sambil menanggapi pertanyaan wartawan. Saat ditanya materi pemeriksaan, Dahlan menjawab diperiksa soal peran Karen Agustiawan dalam kasus itu.
"(Pemeriksaan) terkait Bu Karen," kata Dahlan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan dilansir dari detikNews, Kamis (14/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bu Karen yang tersangka itu ya?" tanya wartawan.
"Iya," jawab Dahlan.
Kepada wartawan Dahlan mengatakan dirinya ditanya soal pembelian LNG di Pertamina. Dia menjelaskan kepada penyidik tidak mengetahui hal tersebut.
"Ditanya tahu nggak beli-beli LNG? Saya bilang nggak tahu," ujar Dahlan.
Dia juga mengatakan tidak tahu proyek LNG di Pertamina yang berujung menjadi kasus korupsi tersebut karena dirinya bukan komisaris dan bukan direksi.
"Saya kan bukan komisaris, bukan direksi. Itu teknis sekali di perusahaan," ujar Dahlan.
Dugaan korupsi LNG Pertamina saat ini masih disidik KPK. Sejauh ini KPK sudah memeriksa Dirut PT Pertamina periode 2014-2017 Dwi Soetjipto dan Dirut PT PLN periode 2011-2014 Nur Pamudji pada Kamis, 30 Juni 2022.
Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan juga sempat dicekal ke luar negeri oleh KPK. Dia dicegah dalam kurun waktu Desember 2022 hingga Juni 2023.
"KPK kembali memperpanjang masa cegah tidak bepergian keluar negeri terhadap empat orang yang terkait dengan perkara ini hingga 6 bulan ke depan," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Kamis (22/12/2022).
Selain Karen, ada tiga orang lagi yang dicegah bepergian ke luar negeri terkait keperluan proses penyidikan dugaan korupsi LNG.
"Cegah tersebut dimulai bulan Desember 2022 hingga Juni 2023," tambahnya.
Mengenai pernyataan Dahlan Iskan ini detikcom telah menghubungi KPK dan pihak Karen Agustiawan. Namun hingga berita ini tayang belum ada jawaban.
(dpe/dte)