Terkuak Alasan Susanto Sengaja Incar Jabatan Dokter First Aid

Terkuak Alasan Susanto Sengaja Incar Jabatan Dokter First Aid

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 14 Sep 2023 15:38 WIB
Kasintel Jemmy Sandra, Kasipidum Hasudungan Parlindungan, dan Jaksa Penuntut Umum Ugik Ramantyo saat konferensi pers di Kejari Tanjung Perak
Kasintel Kejari Tanjung Perak Surabaya, Jemmy Sandra mengungkapkan alasan Susanto sengaja jadi dokter first aid (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Aksi Susanto menjadi dr Anggi Yurikno gadungan terbilang hampir sempurna. Meski hanya lulusan SMA, namun ia bisa mengelabui PT PHC hingga lolos menjadi dokter di Klinik Occupational Health & Industrial Hygiene (OHIH), tepatnya di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu selama 2 tahun.

Kasintel Kejari Tanjung Perak Surabaya, Jemmy Sandra mengatakan, saat ini berkas kasus tersebut dinyatakan P21 tahap 2 atau siap disidangkan. Ia mengaku sempat bertemu dengan Susanto secara langsung.

Dalam perbincangannya, Susanto mengaku sudah terbiasa dan memahami cara melakukan penipuan, termasuk menjadi dokter gadungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Susanto mengatakan, ia sengaja mengincar jabatan sebagai dokter first aid atau dokter yang hanya memeriksa kesehatan pegawai. Sebab, ia hanya bisa mempelajari ilmu dasar dari kedokteran saja, salah satunya seperti mengecek tekanan darah.

"Menurut pengakuan dia (Susanto), memang yang diincar adalah lowongan di dokter first aid. Karena kan tugasnya hanya mengecek kesehatan karyawan, sehingga tidak pernah mengeluarkan resep dan mengobati," kata Jemmy saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (14/9/2023).

ADVERTISEMENT

Susanto juga mengaku tak pernah mengalami kesulitan. Saat ditemukan kendala, ia langsung bertanya ke perawat atau searching melalui dunia maya dan aplikasi kesehatan lainnya.

"Menurut pengakuannya, kalau kepepet dia tanya karyawannya atau aplikasi kesehatan, dia mengakui semua perbuatannya. Karena sudah sering melakukan berkali-kali dan tentu sudah pengalaman ya, sehingga melakukan penipuan ke RS dan puskesmas," tuturnya.

Sebelumnya, Susanto yang hanya lulusan SMA melamar sebagai dokter di PT PHC. Susanto tak melamar dengan ijazah palsu, namun ia menggunakan data-data dan ijazah milik dr Anggi Yurikno.

Data tersebut hanya di-scan ulang dan foto asli diganti dengan fotonya. Susanto pun lolos dalam seleksi dokter hingga bekerja sebagai dokter di klinik OHIH selama 2 tahun. Selain menjadi dokter di klinik, ia juga pernah menjadi kepala puskesmas.




(hil/dte)


Hide Ads