Polisi Kembali Panggil Saksi Kasus Pembongkaran Jembatan demi Sound Horeg

Polisi Kembali Panggil Saksi Kasus Pembongkaran Jembatan demi Sound Horeg

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 14 Sep 2023 11:21 WIB
Viral pembongkaran jembatan di Malang
Viral pembongkaran jembatan di Malang demo parade sound horeg (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Penyelidikan kasus pembongkaran jembatan Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang terus berlanjut. Pemeriksaan saksi kembali dilanjutkan hari ini.

Sebelumnya, ada delapan orang yang dimintai keterangan pascapembongkaran pagar jembatan demi memperlancar perjalanan parade sound horeg yang mengikuti karnaval peringatan HUT ke-78 RI di Desa Kasri, Sabtu (2/9/2023).

"Rencana hari ini, ada pemanggilan saksi untuk dimintai keterangan," kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro kepada detikJatim, Kamis (14/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agenda pemeriksaan akan dilakukan hari ini. Lalu, besok rencananya akan menghadirkan panitia karnaval pemukul pagar jembatan yang terekam dan videonya kemudian viral di media sosial.

"Pemeriksaan diagendakan hari ini (Kamis) dan besok (Jumat) menghadirkan panitia dan pemukul palu yang terekam dalam video viral," ujar Wahyu.

ADVERTISEMENT

Wahyu merinci, ada 8 orang yang dimintai keterangan dalam kasus pembongkaran pagar jembatan itu. Mereka terdiri dari tiga personel Polsek Bululawang yang bertugas dalam pengamanan karnaval, Kades Kasri Mukhamad Khusaini, tiga panitia karnaval, dan saksi berinisial MS yang diduga sebagai pemukul pagar jembatan menggunakan palu.

"Dari 8 saksi yang kita mintai keterangan, 3 orang panitia, kades, pemukul pagar jembatan dan 3 anggota pengamanan dari Polsek Bululawang," beber Wahyu.

Wahyu mengaku, agenda pemeriksaan akan berlangsung hingga besok. Sejauh ini, pihaknya belum dapat menentukan adanya tersangka.

"Agenda pemeriksaan hari ini dan besok. Belum ada tersangka, masih pemeriksaan saksi," tukasnya.

Seperti diberitakan, pagar konstruksi sebuah jembatan harus dibongkar paksa hanya untuk melancarkan perjalanan truk yang memuat sound system. Belakang diketahui, video pembongkaran bagian pembatas konstruksi jembatan yang viral itu terjadi di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Kades Kasri Mukhamad Khusaini menyatakan, dirinya tak mengetahui adanya pembongkaran bagian dari jembatan, agar truk Fuso pengangkut sound system dapat melintas.

"Kejadiannya sebenarnya saya tidak tahu. Baru setelah dibongkar mereka memberitahu kami," jelas Khusaini kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).

Khusaini mengaku, saat kegiatan karnaval memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, semua perangkat desa tengah berada di garis finish dan kegiatan itu dilaksanakan pada Sabtu (2/9/2023).

Untuk peserta karnaval dari lembaga dan parade sound horeg dari warga setempat. Saat itu, rombongan parade sound yang terdiri dari 9 truk fuso dan 5 truk biasa menuju ke start untuk memulai parade.

"Semua pihak desa berada di garis finish. Menurut masyarakat, mau lewat tidak bisa akhirnya dibongkar," akunya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads