Polres Malang tengah mendalami adanya pelanggaran pidana buntut dari perusakan pagar jembatan Desa Kasri, Bululawang, Kabupaten Malang demi truk sound horeg bisa lewat. Setidaknya 8 orang dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
"Total ada delapan orang diperiksa sebagai saksi," ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro kepada detikJatim, Sabtu (9/9/2023).
Wahyu merinci 8 saksi yang dimintai keterangan di Satreskrim Polres Malang adalah sekretaris atau bendaraha karnaval, pemukul palu besar untuk merobohkan pagar jembatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikutnya adalah pembuat surat keputusan kepanitian, wakil ketua panitia, satu warga yang melihat perusakan pagar jembatan.
"Dan tiga orang sebagai saksi yang melihat video uang diunggah di media sosial," terang Wahyu.
Selain meminta keterangan saksi, penyidik juga mendatangi lokasi kejadian. Bersamaan dengan meminta keterangan kepala desa setempat.
Wahyu mengaku belum satu orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perusakan pagar jembatan saat kegiatan karnaval memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tersebut.
"Untuk tersangka belum, masih pemeriksaan saksi-saksi," pungkasnya.
Seperti diberitakan, pagar konstruksi sebuah jembatan harus dibongkar paksa hanya karena untuk melancarkan perjalanan truk yang memuat sound system.
Belakangan diketahui video pembongkaran bagian pembatas konstruksi jembatan yang viral itu terjadi di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Kades Kasri Mukhamad Khusaini menyatakan bahwa dirinya tak mengetahui adanya pembongkaran bagian dari jembatan, agar truk Fuso pengangkut sound system dapat melintas.
"Kejadiannya sebenarnya saya tidak tahu. Baru setelah dibongkar mereka memberitahu kami," jelas Khusaini kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).
Khusaini mengaku saat kegiatan karnaval memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, semua perangkat desa tengah berada di garis finish dan kegiatan itu dilaksanakan pada Sabtu (2/9/2023), lalu.
Untuk peserta karnaval dari lembaga dan parade sound horeg dari warga setempat. Saat itu, rombongan parade sound yang terdiri dari 9 truk fuso dan 5 truk biasa menuju ke start untuk memulai parade.
"Semua pihak desa berada di garis finish. Menurut masyarakat, mau lewat tidak bisa akhirnya dibongkar," akunya.
(mua/iwd)