Polisi Selidiki Pembongkaran Jembatan di Malang Demi Truk Sound Horeg Lewat

Polisi Selidiki Pembongkaran Jembatan di Malang Demi Truk Sound Horeg Lewat

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 07 Sep 2023 20:51 WIB
Viral pembongkaran jembatan di Malang
Viral jembatan di Malang dibongkar demi truk muat sound horeg bisa lewat (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Kasus Jembatan di Desa Kasri, Bululawang, Malang yang dibongkar demi truk parade sound horeg bisa lewat berbuntut panjang. Polisi bakal memanggil kepada desa setempat.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menegaskan proses penanganan perkara sebelumnya dilakukan oleh Polsek, kini ditarik ke Satreskrim Polres Malang. Kholis meminta pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut kooperatif selama proses penyelidikan.

"Penanganan kami tarik ke Polres Malang, kami panggil semua pihak yang menurut kami bisa dimintai keterangan, tanpa terkecuali. Termasuk kades, termasuk panitia, warga setempat saya minta kooperatif," tegas Kholis kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kholis menyebut setidaknya ada lima orang yang nantinya akan dihadirkan dalam proses penyelidikan. Mereka diduga merupakan pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut.

"Yang pasti lebih dari lima orang. Kami panggil semua. Saya minta mohon kooperatif, jelaskan sesuai dengan peristiwa yang heboh di media sosial," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Kholis juga menegaskan pihaknya telah melarang adanya cek sound atau parade sound system di wilayah hukum Polres Malang. Setelah Polres Malang banyak menerima masukan dan keluhan dari masyarakat karena terganggu dengan adanya kegiatan tersebut.

"Untuk ke depan kami mengambil langkah sementara tidak memberikan atau tidak menerbitkan perizinan tentang cek sound karena banyak sekali masukan dari masyarakat yang mengeluh, banyak yang masyarakat merasa terganggu. banyak mudarat daripada manfaatnya acara seperti ini," katanya.

Selain tak mengeluarkan izin untuk kegiatan cek sound dan parade sound system. Polres Malang juga tengah mendalami terkait izin karnaval. Apabila ditemukan adanya cek sound atau parade sound, maka pihaknya tidak akan melayani permohonan izin keramaian tersebut.

Jika masyarakat tidak mengindahkan atau nekat menyelenggarakan kegiatan semacam itu tanpa izin, kepolisian dan Satpol PP akan menyita kendaraan dan membubarkan kegiatan

"Kami sudah deteksi itu, izin karnaval pun akan kami dalami. Apabila ada cek sound, mohon maaf tidak kami layani, demi kepentingan masyarakat," tandasnya.

Sebelumnya, beredar video jembatan dibongkar ramai-ramai gegara truk yang memuat sound horeg tak bisa jalan karena tak muat. Dari keterangan video tersebut diketahui aksi itu terjadi Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Dalam video berdurasi 1.20 menit itu, tampak sejumlah orang membongkar tembok sisi jembatan. Ini dilakukan agar truk Fuso yang memuat sound system yang melebih kapasitas bisa lewat.

Sejumlah orang kemudian tampak membongkar dengan membawa palu besar merobohkan tembok pembatas. Tak lama kemudian orang lain mulai mencabuti besi pembatas sisi jembatan.

Dalam keterangan video disebutkan pembongkaran tersebut telah diketahui serta mendapat izin dari kepala desa setempat. Sebab pembongkaran ahar truk bisa lewat dan nantinya akan dibangun kembali.




(abq/iwd)


Hide Ads