.webp)
Polisi kembali menetapkan seorang tersangka kasus pencurian limbah medis RSUD dr Soewandhie, Surabaya. Penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan tersangka sebelumnya.
Tersangka baru ini berinisial S yang merupakan oknum wartawan. Ia diketahui berperan menyuruh tersangka Z untuk melakukan pencurian limbah medis.
Usai melakukan pencurian limbah medis tersebut, tersangka Z kemudian menyerahkan kepada S yang ditemui di sebuah warung dekat tempat pembuangan sampah di sekitar makam WR Supratman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan pengakuan Z, setelah melakukan pencurian. Kemudian Z berangkat ke sebuah warung di dekat Makam WR Soepratman, di sanalah limbah tersebut diserahkan ke S," kata Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho.
Setelah menerima limbah medis tersebut, selanjutnya S hendak memeras rumah sakit dengan modus menuding petugas RS membuang sampah medis sembarangan. Padahal yang dibuang petugas merupakan sampah non-medis.
Atas tuduhan tersebut, petugas rumah sakit kemudian kebingungan karena merasa tak membuang sampah medis. Namun tersangka kemudian menunjukkan bukti yang didapat dari tersangka Z.
Tuduhan tersangka tersebut kemudian dilaporkan ke pihak manajemen rumah sakit. Karena merasa tak membuang dan diperas, pihak rumah sakit kemudian melaporkan ke polisi.
Dari sini lah kasus pencurian limbah medis ini terungkap setelah memelototi CCTV. Ternyata tersangka Z melakukan pencurian karena sakit hati. Sedangkan limbah yang dicurinya diserahkan ke tersangka S.
"Dari hasil pemeriksaan, tersangka (S) mengaku perbuatannya. Dan selama ini intens komunikasi dengan Z," tandas Dwi.
(abq/iwd)
