Polisi terus melakukam proses penyelidikan atas tewasnya Ervin (45), kuli panggul usai dikeroyok. Polisi kini memburu dua pelaku lain.
"Kami masih kejar dua pelaku lain. Keduanya kami tetapkan daftar pencarian orang (DPO," ungkap Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi, Jumat (25/8/2023).
Haryoko menambahkan setelah proses ekshumasi (pembongkaran makam), pihaknya masih menunggu hasil resmi autopsi oleh tim forensik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih menunggu hasil ekshumasi. Hasil tersebut akan menjadi pentujuk bagi penyidik," ungkap Haryoko.
Haryoko juga menyebutkan hingga kini, baru satu orang tersangka yang sudah diamankan yakni berinisial SWS yang diduga pelaku utama dari kejadian pengeroyokan tersebut.
Sebelumnya, makam Ervin (45) di kawasan Sememi dibongkar. Jasad korban penganiayaan sekelompok orang hingga tewas diautopsi kembali. Tujuannya untuk mengetahui korban benar-benar dianiaya.
Hasil sementara autopsi ulang ditemukan memar di beberapa bagian tubuh dan pendarahan otak. Korban yang bekerja di Pasar AKA Benowo tewas usai jadi korban pengeroyokan karena menyenggol payudara penjual kue cucur,
Hasil autopsi dilakukan polisi setelah makam korban di pemakaman Sememi dibongkar polisi hari ini. Empat jam tim forensik dan biddokes melakukan autopsi di otak, perut dan pankreas jasad korban. Tim dokter forensik menemukan luka memar di beberapa bagian.
(abq/iwd)