5. Korban sempat pulang ke rumah usai dikeroyok
Sebelumnya, Kapolsek Benowo AKP Nurdianto Eko Wartono mengatakan Ervin sempat pulang ke rumah setelah dikeroyok. Saat itu kondisinya masih normal. Artinya, Ervin tidak tewas seketika di TKP pengeroyokan di Pasar UKA Benowo.
"Sesampai di rumah, korban membersihkan luka lecet di siku tangannya dengan menggunakan tisu dan obat luka, karena luka yang dialami hanya luka lecet di sikunya," kata Nurdianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6. Napas korban tersengal-sengal setelah terjatuh di kamar mandi
Nurdianto melanjutkan, selesai membersihkan luka lecet di sikunya, Ervin hendak membersihkan diri. Lalu, ia menuju ke kamar mandi. Kerabat Ervin berinisial T lalu mendengar suara orang terjatuh di kamar mandi, tapi tidak diketahui apa penyebabnya.
"T mendengar suara orang jatuh dan dimungkinkan kepala terbentur lantai, selanjutnya T menghampiri dan ditemukan korban (Ervin) dalam posisi terjatuh dengan napas tersengal-sengal," lanjutnya.
7. Korban sempat diperiksa mantri sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia
Selanjutnya, T meminta bantuan seseorang berinisial M. Warga sekitar yang mendengar itu turut membantu T mengangkat Ervin ke ruang tamu.
Salah satu warga kemudian memanggil mantri setempat untuk memeriksa Ervin. Malang, nyawa Ervin akhirnya meninggal dunia.
"Namun, nyawa korban (Ervin) tidak tertolong," tutur Nurdianto.
8. Keluarga minta pelaku dihukum setimpal
Sementara, keluarga Ervin yang turut menyaksikan proses ekshumasi itu berharap ada keadilan. Keluarga mendesa pengeroyok Ervin dihukum setimpal.
"Harapan keluarga ya adik saya mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya. Seandainya saat itu adik saya salah, kok sampai digitukan sampai meninggal," kata Ana, kakak kandung Ervin.
9. Keluarga heran pelaku tega mengeroyok korban secara membabi buta
Ana mengaku heran para pelaku pengeroyokan menganiaya adiknya dengan membabi buta. Dia pun memendam duka mendalam melihat adiknya tidak bisa bertahan setelah mengalami pengeroyokan.
"Kok sampai begitu. Saya menggugah rasa kemanusiaannya. Ini manusia, bukan hewan, dikeroyok seperti itu. Saya menyesalkan adik saya nggak lama (hidupnya) setelah pengeroyokan," tukas Ana
(hil/dte)