Niat Berkencan, Pria Surabaya Ini Malah Kehilangan Motor

Niat Berkencan, Pria Surabaya Ini Malah Kehilangan Motor

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 22 Agu 2023 01:30 WIB
sidang kasus pencurian motor
Moch. Rizal Efendi dan petugas keamanan hotel saat menjalani sidang di Ruang Tirta PN Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Berniat ingin berkencan dengan seorang perempuan, pria ini malah kehilangan motornya. Ia tak tahu jika perempuan itu masih bersuami. Justru perempuan dan suaminya lah yang membawa kabur motor pria tersebut.

Nasib malang itu dialami Moch. Rizal Efendi. Motor Yamahan Vixion-nya raib digondol pujaan hatinya, Ila Amelia.

Saat dihadirkan dalam sidang perdananya sebagai saksi korban, Rizal mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/6) tepatnya di Area Hotel Life di Jalan Pecindilan Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rizal menerangkan mulanya ia menghubungi Ila dan mengajak bertemu di kamar hotel yang berada di kawasan Surabaya Utara itu. Keduanya pun sepakat dan bertemu.
Keduanya makan bersama sebelum mengobrol di dalam kamar hotel.

"Kita makan dulu, saya pesan mi dan es, setelah itu tidur-tiduran di kamar hotel. Dia (Ila) sempat curhat sudah pisah dengan suaminya, lalu pas di kamar kita ngobrol saja, tidak ngapa-ngapain, eh saya malah kebablasan (ketiduran)," kata Rizal saat memberikan keterangan sebagai saksi di Ruang Sidang Tirta PN Surabaya, Senin (21/8/2023).

ADVERTISEMENT

Ketika Rizal tertidur itu lah, Ila dan suaminya, Roy alias Rio (DPO) mulai berkomunikasi. Di bawah hotel, Roy mengajak temannya, Ronny (DPO). Keduanya menghasut Ila untuk mengambil kunci motor Yamaha Vixion milik Rizal. Ajakan itu disetujui Ila. Ia lantas melancarkan aksinya saat Rizal tertidur pulas.

Ila langsung mengambil kunci motor Rizal di atas meja kamar hotel. Lalu, ia bergegas turun dan memberikan kunci ke Roy dan Ronny.

"Setelah ngedate itu kan saya tidur, bangun-bangun kunci dan motor saya di parkiran hotel gak ada, tapi STNKnya ada," kata Rizal.

Seketika itulah, Ila, Roy, dan Ronny langsung menggondol motor milik Rizal. Usai berhasil beraksi, Ila langsung diturunkan di depan gang rumahnya.

Keesokan harinya, Minggu (11/6) sore sekitar pukul 15.00 WIB Rizal baru terbangun dengan kepala pusing dan sempoyongan. Ia lantas meneguk sebotol air mineral di meja.

Saat minum itu lah, ia terkejut. Ila beserta kunci motornya tak ada. Ia lantas mengecek motor di bawah ternyata raib, namun surat kendaraan masih ia pegang.

Ia berupaya menghubungi Ila berkali-kali namun sia-sia. Ila terlanjur memblokir kontaknya. Tak hilang akal, Rizal mencoba menghubungi Ila menggunakan nomor lain.

"Lalu, saya pura-pura ajak kencan dan ketemuan di depan Hotel Alkasia Jalan Pegirian Surabaya," jelas dia.

Tanpa curiga, Ila pun menyanggupi. Keduanya pun bertemu. Namun, kali ini Rizal tak mengajak kencan seperti sebelumnya. Melainkan menyerahkan Ila ke polisi.

Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hasanudin Tandilolo mengatakan, Ila langsung diserahkan ke polisi. Saat diinterogasi, Ila mengakui perbuatannya.

"Iya betul, tapi saya diajak Roy dan Ronny (DPO)," akunya di hadapan Anak Agung Gede Agung Pranata, Ketua Majelis Hakim PN Surabaya.

Akibat perbuatannya itu, Ila diancam Pasal 363 ayat (1) Ke-4 KUHPidana terkait pencurian.




(pfr/iwd)


Hide Ads