.webp)
Dua pengeroyok yang membuat Kakek Madun tewas akhirnya ditangkap. Kakak adik itu dibekuk saat mencoba kabur ke luar daerah.
Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di Desa Curah Ketua, Panji, Situbondo. Selain pelaku, polisi juga mengamankan sepeda motor yang digunakan sebagai sarana untuk menganiaya korban.
Tak hanya itu. Sebuah pipa yang digunakan untuk memukul korban juga diamankan. Barang-barang tersebut lantas diamankan sebagai barang bukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Dua pengeroyok Kakek Madun ditangkap (Foto: Chuk S Widarsha) |
"Pelaku kami tangkap di tempat persembunyiannya. Kedua pelaku itu sudah hendak kabur begitu mendengar korban meninggal," ungkap Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Momon Suwito Pranoto, Senin (21/8/2023).
Momon mengatakan saat ini kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif. Hal itu untuk mengetahui motif sebenarnya pelaku melakukan tindakan tersebut.
"Begitu dengar korbannya meninggal, pelaku sudah akan kabur ke luar kota. Untungnya kami bertindak cepat. Sehingga tak sampai keduluan kabur," tegas Momon.
Seorang kakek berusia 76 tahun di Situbondo tewas setelah dikeroyok dua tetangganya sendiri. Korban adalah Madun, warga Desa Kayuputih, Panji, Situbondo. Sedangkan pelaku yang merupakan kakak beradik itu yaitu inisial BSR (25) dan STR (45), juga warga setempat.
Korban tewas setelah banyak mengeluarkan darah dari kepalanya. Luka kepala itu terjadi setelah kepalanya dipukul menggunakan pipa besi oleh pelaku. Pemukulan dilakukan pelaku di rumah korban.
(/iwd)
