Pria di Lamongan Bacok Adik Ipar Usai Dapat Bisikan Gaib

Pria di Lamongan Bacok Adik Ipar Usai Dapat Bisikan Gaib

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 21 Agu 2023 17:55 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Ilustrasi (Foto: detikcom)
Lamongan -

Seorang pria di Lamongan tega membacok adik iparnya karena bosan hidup miskin. Pelaku membacok adik iparnya sendiri usai mendapat bisikan gaib.

Pelaku adalah Mujiono (58) warga Desa Kacangan, Modo. Sedangkan korban adalah M Romli (53). Nyawa korban bisa diselamatkan meski bersimbah darah usai dibacok.

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro menuturkan pembacokan terjadi pada Minggu (20/8) sekitar pukul 04.45 WIB. Saat itu, pelaku mendatangi korban yang sedang ada di rumah dengan parang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba di rumah korban, tanpa basa-basi, pelaku langsung menyabetkan parangnya ke korban. Mengira sudah tewas, pelaku lalu meninggalkan korban begitu saja.

"Akibat bacokan pelaku, korban mengalami luka di bagian kepala, tangan kanan, paha kanan - kiri serta memar pada tangan kanan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Beruntung pagi itu paman korban yang bernama Untung (55) bertandang ke rumah. Untung kaget ketika mendapati korban bersimbah darah dan terdapat banyak luka di tubuhnya.

Untung selanjutnya minta tolong warga kemudian bergegas membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Korban berhasil terselamatkan dan menceritakan apa yang dialaminya," terabg Anton.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan Septian Cahyo Lukito, salah satu anggota keluarga korban lalu melapor ke kepala dusun (kasun) dan Polsek Modo. Tak butuh lama, pelaku berhasil diamankan.

Saat ditangkap, pelaku mengakui semuanya. Ia juga menyebut sudah tak tahan hidup miskin. Sedangkan aksi nekatnya diakui karena dorongan bisikan gaib.

"Aku iki wis bosen kere pak kasun. Perintahnya harus bunuh adik (aku sudah bosan miskin pak kasun. Perintahnya harus bunuh adik)," tutur Anton menirukan ucapan Mujiono.

Anton menambahkan, saat ini pelaku telah dibawa ke kantor polisi dan diperiksa secara intensif. Termasuk kondisi kejiwaan pelaku.

"Masih kita mintai keterangan di Polres Lamongan. Untuk mengetahui kejiwaan pelaku, polisi akan melibatkan psikolog," tandas Anton.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads