Upaya polisi mengungkap pelaku pengeroyokan di Babat yang mengakibatkan korban luka parah membuahkan hasil. Seorang remaja yang berdomisili di Surabaya diamankan setelah sempat buron selama hampir satu bulan.
Pelaku adalah MT (18), remaja asal Lamongan yang berdomisili di Surabaya. Pelaku diamankan pada Rabu (1/3) dini hari di Surabaya. Pada saat pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya dan melakukan pengeroyokan tersebut bersama YL yang saat ini masih DPO.
"Pelaku kami amankan di salah satu tempat di Surabaya. Pada saat kejadian pelaku berboncengan dengan YL yang mengendarai sepeda motor," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anton mengungkapkan pelaku jugalah yang menghentikan korban dan merampas kaos bertuliskan atribut salah satu perguruan silat yang ketika itu dikenakan oleh korban. Tidak hanya itu, pelaku membacok korban menggunakan golok sebanyak 2 kali dan mengenai punggung, paha dan pinggang korban usai merampas kaos korban.
"Pengakuan dari pelaku ini masih sementara karena ada kemungkinan keterlibatan pelaku lain selain MT dan YL yang masih DPO," ujarnya.
Selain mengamankan pelaku, tutur Anton, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku, di antaranya adalah sajam yang dipakai membacok korban dan motor pelaku.
"Kepada tersangka pelaku akan kami jerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan bersama-sama di muka umum," tandasnya.
Untuk diketahui, seorang pemuda dengan inisial MHA (20) warga Kecamatan Sukodadi menjadi korban pembacokan usai menjenguk kerabatnya yang sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Babat pada Minggu (29/1) dini hari. Korban menjadi korban pembacokan di depan SDN Gembong Babat dan mengalami luka bacok di tiga titik di punggung, dan paha kiri.
(dpe/iwd)