Dalih Kasek SMP di Malang Aniaya Guru Olahraga: Indisipliner

Dalih Kasek SMP di Malang Aniaya Guru Olahraga: Indisipliner

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 15 Agu 2023 20:24 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Malang -

Anas Fahrudin, Kepala sekolah (kasek) SMP Negeri 5 Satu Atap Singosari, Malang buka suara setelah dituduh menganiaya Abdul Rozaq, guru olahraga. Anas menyebut Rozaq merupakan guru yang kurang disiplin.

Sedangkan terkait aksi penganiayaan yang dilakukan, Anas mengaku telah memberikan klarifikasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.

"Selama ini dia (korban) indisipliner, rumahnya ada di Kalimantan, kalau pulang bisa izin 2 sampai 3 bulan. Rozaq juga jarang ngajar, kalau ngajar anak-anak ditelantarkan," kata Anas, Selasa (15/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anas juga membeberkan bahwa tindakannya menyangkut perilaku buruk Rozaq. Sebab Rozaq menerima tenaga pendidik sekaligus tata usaha (TU) tanpa seizin dirinya.

Bahkan, Rozaq disebut pernah melakukan pemalsuan tandatangannya. Anas pun berniat membuat laporan atas perbuatan Rozaq tersebut "Jauh peristiwa ini, dia pernah scan tandatangan saya tidak izin dahulu. Tandatangan ini untuk pengajuan mutasi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, seorang guru di SMP Negeri 5 Satu Atap Singosari, Malang mengaku menjadi korban penganiayaan oknum kepala sekolah (kasek). Akibatnya, korban mengalami luka-luka memar.

Korban adalah Abdul Rozaq (49) guru olahraga. Sedangkan terlapor adalah Anas Fahrudin, kasek SMPN 5 Singosari.

Rozaq menuturkan penganiayaan yang dialami terjadi pada Sabtu (12/8), sekitar pukul 21.00 WIB. Adapun lokasinya di halaman SMP Negeri 5 Singosari, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Kala itu, korban tengah mendampingi para pelajar sedang melaksanakan kegiatan kemah di halaman sekolah. Pelaku bernama Anas Fahrudin tiba-tiba datang dan memaki-maki korban. Kemudian pelaku menendang korban sebanyak dua kali pada bagian pinggang kanan.

Rozaq mengaku saat kejadian dirinya sedang berbincang dengan salah seorang guru. Tak lama pelaku datang dan meminta dirinya untuk keluar dari ruangan.

"Saat saya keluar, baru di depan pintu saya sudah mendapat tendangan. Dua kali, satu kena satu meleset karena dihalangi teman. Kemudian berusaha mukul saya, tapi nggak nyampai, karena dihalangi teman-teman," kata Rozaq, Selasa (15/8/2023).




(abq/iwd)


Hide Ads