Ortu Merantau ke Riau, Anak Gadis di Lamongan Diperkosa Pemuda Pengangguran

Ortu Merantau ke Riau, Anak Gadis di Lamongan Diperkosa Pemuda Pengangguran

Eko Sudjarwo - detikJatim
Kamis, 10 Agu 2023 23:30 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan Anak
Ilustrasi. (Foto: Zaki Alfarabi / detikcom)
Lamongan - Orang tua gadis ini berang saat mendengar putrinya yang masih di bawah umur menjadi budak nafsu seorang pemuda penganggur di Lamongan. Ibu korban yang sedang merantau membuka warung makan di Pekanbaru, Riau segera melapor ke polisi.

Sang pemuda pengangguran yang kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu adalah MR (18) warga salah satu desa di Kecamatan Karangbinangun

"Benar telah ada laporan masuk terkait perbuatan cabul yang dilakukan oleh MR," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).

Informasi tindakan pencabulan yang dilakukan oleh MR ini pertama kali didengar oleh salah seorang guru korban. Sang guru mengetahui hal itu saat proses belajar mengajar di sekolah.

Mendengar kabar pilu itu, sang guru akhirnya menginformasikan itu kepada orang tua korban, UK (37) yang sedang berada di perantauan. Saat itulah orang tua korban berang dan melapor ke polisi.

"Apa yang dialami korban yang masih di bawah umu, masih duduk di bangku SMA itu diceritakan sang guru kepada UK," ujarnya.

Mendapati laporan dari guru korban itu, UK berusaha menghubungi korban. Namun, saat ditelepon ternyata korban hanya diam dan tidak memberikan jawaban apapun tentang kebenaran informasi yang didapat UK. Karena tidak ada jawaban, UK pun pulang untuk menemui anaknya.

"Tiba di rumah, UK langsung mencecar putrinya dan barulah korban mengakui apa yang telah diperbuat oleh MR kepadanya," kata Anton.

Dari pengakuan korban, diketahui bahwa MR telah melampiaskan nafsu bejat kepada korban sebanyak 2 kali. Perbuatan itu dilakukan di rumah pelaku di Karangbinangun. Tidak terima anaknya dinodai UK melaporkan pelaku ke Polres Lamongan.

"Dugaan pencabulan ini masih ditangani penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan. Pagi tadi korban juga baru divisum dan hasil visum belum keluar," kata Anton seraya meminta wartawan menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan polisi.


(dpe/iwd)


Hide Ads