Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan hingga hari ini pihaknya belum menerima laporan orang hilang maupun warga mencari keluarga yang hilang. Padahal, ciri-ciri mayat wanita korban mutilasi sudah disebar luaskan kepada masyarakat.
"Belum ada (laporan orang hilang)," ujar Aldo kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).
Sedangkan ketika jumpa pers beberapa waktu lalu, Aldo menyebut sampel DNA dari tulang korban mutilasi telah diterima Labfor Polda Jatim. Contoh DNA itu tinggal dicocokkan dengan keluarga dari orang yang dilaporkan hilang.
"Kami sudah koordinasi dengan Labfor Polda Jatim memberikan sampel (DNA) tulang. Siapa tahu ada orang hilang, keluarga bisa uji DNA di Labfor Polda Jatim," jelasnya.
Mayat korban mutilasi pertama kali ditemukan Sunawan (45) pada Jumat (4/8/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika itu ia sedang mencari ikan menggunakan setrum. Dua karung berisi mayat ditemukan bersebelahan di dasar saluran irigasi Dusun Japanan.
Karung pertama berisi tangan kanan dan kiri, serta tulang selangka kanan dan kiri. Sedangkan karung kedua berisi bagian badan sampai kaki. Kepala korban tidak ditemukan di dalam kedua karung.
Mayat korban mutilasi itu dalam kondisi bugil atau tanpa busana. Ciri-cirinya berjenis kelamin perempuan, usia 25-35 tahun, tinggi badan 145-158 cm, rambut lurus sekitar 33 cm, serta kulit sawo matang.
(abq/iwd)