Setiarno (47) mengaku diperiksa polisi di Mapolsek Mojowarno pagi tadi sekitar pukul 08.30-10.00 WIB. Petani asal Desa Ngampungan, Bareng, Jombang ini dimintai keterangan tentang truk yang ia lihat pada Senin (31/7) sekitar pukul 02.30 WIB.
Ketika itu, Setiarno sedang mengairi sawah sekitar 100 meter di sebelah utara dari lokasi penemuan mayat wanita korban mutilasi. Mayat korban mutilasi ditemukan di dalam saluran irigasi Dusun/Desa Japanan, Mojowarno, Jombang.
Menurut Setiarno, truk tersebut melaju dari utara ke selatan atau dari arah Kecamatan Mojoagung menuju Wonosalam. Truk lantas berhenti di sebelah selatan lokasi penemuan mayat.
"Kemudian berhenti sebentar sekitar 3-5 menit di dekat lokasi penemuan mayat, sebelah selatannya sedikit. Di belakang bak seperti ada orang. Setelah itu truk berangkat lagi," terangnya kepada detikJatim, Senin (7/8/2023).
Sayangnya, Setiarno tidak bisa mengidentifikasi truk tersebut. Sebab saat itu ia dalam kondisi mengantuk. Ditambah lagi jaraknya dengan truk lumayan jauh, serta ia tidak bisa melihat adanya aktivitas orang membuang sesuatu dari truk ke saluran irigasi Dusun Japanan.
"Menurut saya tidak mungkin (pengemudi atau penumpang truk) buang mayat. Karena setelah itu saya tidak mencium bau busuk di lokasi. Pak Sunawan (pencari ikan yang menemukan mayat) juga menyatakan tanggal 30 Juli belum ada mayat di lokasi," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto membenarkan pihaknya telah menggali keterangan dari Setiarno. Menurutnya, saksi tidak bisa memastikan ada aktivitas pembuangan mayat oleh orang dari truk tersebut.
"Saksi tidak melihat aktivitas menaruh barang," ungkapnya.
Kecurigaan terhadap truk yang berhenti di dekat lokasi pembuangan mayat wanita korban mutilasi, bukan tanpa sebab. Berdasarkan hasil autopsi, korban diperkirakan tewas tanggal 31 Juli atau 1 Agustus 2023.
"Perkiraan dokter forensik korban meninggal antara tanggal 31 Juli sampai 1 Agustus," tandas Aldo.
Mayat korban mutilasi pertama kali ditemukan Sunawan (45) pada Jumat (4/8/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika itu ia sedang mencari ikan menggunakan setrum. Dua karung berisi mayat ditemukan bersebelahan di dasar saluran irigasi Dusun Japanan.
Karung pertama berisi tangan kanan dan kiri, serta tulang selangka kanan dan kiri. Sedangkan karung kedua berisi bagian badan sampai kaki. Kepala korban tidak ditemukan di dalam kedua karung.
Mayat korban mutilasi itu dalam kondisi bugil atau tanpa busana. Ciri-cirinya berjenis kelamin perempuan, usia 25-35 tahun, tinggi badan 145-158 cm, rambut lurus sekitar 33 cm, serta kulit sawo matang.
(dpe/iwd)