Kasir Toko di Malang Tak Mempan Digendam WNA gegara Tak Bisa Bahasa Inggris

Kasir Toko di Malang Tak Mempan Digendam WNA gegara Tak Bisa Bahasa Inggris

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 09 Agu 2023 15:13 WIB
Toko korban gendam WNA di Kota Malang
Kasir di Malang tak mempan digendam diduga karena tak bisa bahasa Inggris (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Kasir toko di Malang tak mempan digendam Warga Negara Asing (WNA). Pegawai tersebut tak mempan digendam karena diduga tak paham bahasa Inggris yang diucapkan WNA tersebut.

Diketahui, teror gendam oleh WNA tengah menyasar sejumlah toko di Malang. Peristiwa itu terjadi di hari yang sama yakni pada Rabu (2/8/2023). Tercatat, ada tiga toko yang digendam WNA.

Namun, pelaku gagal melakukan gendam di toko bangunan Belanja Keramik. Hal ini diceritakan salah satu pegawai toko bernama Achmadi (43).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dua orang asing dengan paras timur tengah datang sekitar pukul 19.45 WIB. Sepertinya memang mau menggendam tapi teman saya Ferry yang saat itu jaga tidak kena," ujar Achmadi, Selasa (8/8/2023).

"Awalnya satu pelaku minta tukar uang Rp 50 ribu dua dengan Rp 100 ribu. Tapi minta yang nomer seri bagus. Pas dicarikan tangan pelaku sampai masuk-masuk ke laci penyimpanan uang di kasir. Ferry yang jaga saat itu sadar dan menampel tangan pelaku," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ia menduga temannya saat itu tidak berhasil terkena gendam karena tidak mengerti saat diajak berbicara bahasa Inggris oleh pelaku.

"Mungkin karena teman saya gak begitu mengerti bahasa inggris jadi tidak berhasil digendam. Setelah gagal mereka langsung pergi sepertinya ke Alfamart sebelah naik mobil gitu," terang Achmadi.

Awalnya, aksi gendam ini terjadi di toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok dan Lai-Lai pada Rabu (2/8). Akibat gendam tersebut, toko Lai-Lai mengalami kerugian Rp 800 ribu. Sedangkan untuk toko Pia Cap Mangkok mengalami kerugian hingga Rp 1 juta.

Di hari yang sama, pelaku juga menyasar toko bangunan Belanja Keramik dan sebuah minimarket di Jalan Galunggung, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Minimarket tersebut letaknya tidak jauh dari toko bangunan yang menyediakan keramik. Pada upaya kedua ini pelaku berhasil mendapatkan uang Rp 700 ribu.

Salah satu pegawai minimarket bernama Tutun mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (2/8) sekitar pukul 21.00 WIB. Bermula saat dua orang asing datang untuk membeli makanan ringan.

"Beli snack itu saya yang melayani. Pas mau keluar, satu pelaku tiba-tiba kembali. Kebetulan saat itu saya tinggal dan teman kasir saya Sergio yang meladeni permintaan tukar uang Rp 100 ribu yang serinya bagus," ungkapnya.

"Ketika saya mau kembali ke meja kasir, sama pelaku satunya dihentikan dengan alasan tanya-tanya pop mie. Kejadiannya cepat, saya sama teman saya baru tahu kalau uangnya hilang saat hitung setoran kurang Rp 700 ribu," sambungnya.

Kemudian, Tutun dan rekannya langsung mengecek video rekaman CCTV. Dari situ, mereka baru terpikirkan adanya dugaan gendam yang dilakukan orang asing tersebut.

"Kalau saya dapat kabar ada satu Alfamart lain juga jadi korban kasus sama. Kejadian ini sudah kami laporkan ke atasan dan menunggu keputusan apakah laporan ke kepolisian atau tidak," terang Tutun.

Sementara itu, Plh Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto menyampaikan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan atau aduan dari para korban.

"Belum ada yang lapor. Cuman kami sudah mendalami dan sempat datang ke dua Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok dan Lai-Lai," kata Danang.




(hil/dte)


Hide Ads