Puluhan remaja di Surabaya hendak melakukan tawuran pada Jumat (4/8/2023) dini hari. Namun, rencana tawuran antarkelompok pemuda di Surabaya Selatan itu dapat digagalkan petugas.
Informasi yang diperoleh detikJatim menyebut, sekelompok pemuda yang akan melakukan tawuran itu masih berstatus pelajar. Mereka berencana akan melakukan baku hantam di sebuah jembatan yang berada antara SMPN 34 dan SMPN 59 Surabaya.
Kapolsek Wiyung Kompol Gandi D. Yudanto mengatakan, pihaknya mendengar adanya rencana aksi ini dari informasi masyarakat. Saat didalami, diketahui pemicunya gegara ada logo salah satu sekolah yang diberi coretan berbentuk silang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada Logo Owl Mania, lambang kebanggaan anak-anak SMAN 22 diberi tanda silang," kata Gandi saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (5/8/2023).
Kemarahan para pelajar SMA itu tersulut ketika mengetahui logo mereka yang dicoret, lalu diposting di salah satu akun TikTok. Diduga, aksi pencoretan ini dilakukan alumni SMAN 13.
Sekitar pukul 21.30 WIB, polisi menyisir beberapa lokasi yang diprediksi bakal menjadi titik tawuran. Alhasil, didapati ada 13 anak yang diduga pelajar SMAN yang berlokasi di Balasklumprik itu.
"Mereka sedang berkumpul di salah satu warkop," ujarnya.
Selanjutnya, polisi menghubungi pihak sekolah. Kemudian, bersama-sama membawa 13 pelajar itu ke Mapolsek Wiyung.
Sesampainya di Polsek Wiyung, belasan pelajar itu diberikan pembinaan. Lalu, dilakukan pendataan dan nasihat.
"Tidak sampai tawuran, dapat kami gagalkan. Sehingga 13 siswa tersebut menyadari kesalahannya dan pulang ke rumah masing-masing, mereka berjanji untuk mengulangi kembali," papar dia.
Meski begitu, Gandi mengimbau para pelajar dimanapun agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan untuk tawuran. Menurutnya, malah merugikan dan mencelakai diri sendiri.
(hil/fat)