.webp)
Aksi tawuran antar gangster di Surabaya masih tetap ada. Pihak kepolisian bakal gencar melakukan patroli skala besar untuk upaya pencegahan.
Seperti dalam bulan ini, dari data kepolisian sudah puluhan kali aksi tawuran antar gangster di Surabaya berhasil di gagalkan. Senjata tajam berukuran besar juga disita oleh petugas.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso mengatakan pihaknya terus menggencarkan patroli berskala besar dan melakukan penindakan cepat melalui tim Respati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terus melakukan Patroli Perintis Presisi yang di dalamnya ada Panmor, dan juga tim respon cepat (Respati)," kata Teguh Santoso kepada detikJatim, Jumat (21/7/2023).
Menurut, Teguh Santoso penggagalan aksi tawuran gangster tersebut juga berkat peran serta dari masyarakat di Kota Surabaya yang turut memberikan informasi. Selain, itu kolaborasi bersama tim siber.
"Kami juga kolaborasi dengan tim patroli siber. Ada indikasi kami langsung bergerak dan kami gagalkan," ungkap Teguh.
Dari puluhan aksi tawuran yang digagalkan. Teguh menyampaikan rata-rata dari mereka selalu membawa senjata tajam.
"Begitu mereka mengatasnamakan kelompok apa, rata-rata mereka membawa senjata tajam. Ada juga kelompok geng motor hanya untuk aksi kebut-kebutan," ujar Teguh.
Dari hasil identifikasi petugas, kelompok-kelompok gangster tersebut ada anak di bawa umur yang terlibat. Selain itu, ada anak putus sekolah juga di temukan.
"Analisis kami, pelaku-pelaku ini rata-rata broken home, putus sekolah juga. Kalau di dalam lebih dalam lagi, liburan sekolah ada pengaruh (aksi), sekarang begitu masuk masih ada juga. Rata-rata mereka tidak sekolah, makanya gabung komunitas seperti itu. Maka perlu ya peran banyak pihak," tandas Teguh.
(abq/iwd)
