.webp)
Nasib pilu dialami seorang pelajar di Blitar. Ia disetubuhi mantan pacarnya, MRA (18). Agar korban mau melayani nafsu bejatnya, MRA memberi iming-iming akan menikahi korban.
Akhirnya, warga Karangploso, Kabupaten Malang ini terpaksa harus berurusan dengan polisi. Karena, persetubuhan ini dilakukan pada korban yang masih di bawah umur.
Keluarga korban yang tidak terima pun langsung melapor ke Polres Blitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan laporan, hal itu terjadi sekitar bulan awal Juli ini. Kemudian kami amankan MRA, yang merupakan warga Karangploso, Malang," ujar Kasat Reskrim Polres Blitar AKP M Gananta di Mapolres Blitar, Sabtu (29/7/2023).
Korban merupakan warga Kecamatan Kademangan, Blitar. Saat ini, korban masih berstatus sebagai pelajar di tingkat SMP/MTs.
Awalnya, MRA dan korban berkenalan lewat media sosial. Keduanya sempat menjalin hubungan asmara, namun berujung kandas. Meskipun demikian, MRA masih sempat menghubungi korban beberapa kali.
"Diminging-imingi akan dinikahi. Sehingga korban mau berbuat hal demikian dengan terduga pelaku," kata Gananta.
Menurutnya, MRA melancarkan aksinya sebanyak dua kali dengan modus iming-iming yang sama. Sementara berdasarkan pemeriksaan kesehatan, korban dinyatakan tidak hamil.
Atas perbuatannya, MRA dijerat dengan pasal 81 Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang No. 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
(hil/sun)
