Sidik jari mayat termutilasi di Sleman identik 99% dengan sidik jari mahasiswa UMY Redho Tri Agustian (20). Keluarga Redho pun memastikan barang-barang milik korban termutilasi di Sleman ialah milik Redho.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi yang mengungkapkan bahwa barang-barang yang ditemukan di lokasi temuan mayat termutilasi di Sleman telah ditunjukkan oleh polisi kepada pihak keluarga Redho.
"Ada baju kaus, kemudian celana pendek, sandal gunung, dan oleh keluarga korban (mahasiswa UMY) dipastikan barang tersebut merupakan barang milik pribadi korban (Redho)," ujarnya dilansir dari detikJateng, Selasa (18/7/20223).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Endriadi sebelumnya menyatakan bahwa sidik jari korban termutilasi di Sleman berinisial R itu identik 99% dengan sidik jari milik Redho yang dilaporkan hilang sejak Selasa (11/7).
Polisi melakukan tes sidik jari dengan potongan tangan yang ditemukan di Sungai Bedog, Turi, Sleman kemudian dibandingkan dengan sidik jari milik mahasiswa UMY yang hilang.
"Pertama, kami dari penyidik Ditreskrimum Polda DIY melakukan kepastian dan menentukan siapa korban. Jadi langkah yang kami lakukan melibatkan Inafis di mana hasilnya sidik jari di TKP dengan orang hilang (Redho) nilainya identik 99 persen," ujarnya.
Meski demikian polisi belum memastikan bahwa korban mutilasi itu adalah Redho. Pihak kepolisian masih akan menunggu hasil tes DNA yang telah dilakukan.
Wadirreskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta sampel DNA dari orang tua korban untuk disamkan dengan DNA korban mutilasi.
"Untuk memastikan bahwa korban itu memang benar adanya seperti yang menjadi dugaan. Kami butuh waktu terkait dengan berbagai keilmuan supaya hasilnya akurat," kata Panungko.
(dpe/iwd)