Pengeroyokan 2 Remaja di Stadion Gajah Mada Mojokerto Dipicu Senggolan

Pengeroyokan 2 Remaja di Stadion Gajah Mada Mojokerto Dipicu Senggolan

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 13 Jul 2023 04:01 WIB
Pengeroyokan di Mojokerto
Pengeroyokan di Stadion Gajah Mada (Foto: Tangkapan layar)
Mojokerto -

Kasus pengeroyokan remaja di Stadion Gajah Mada, Mojosari, Mojokerto yang sempat viral, mulai menemui titik terang. Polisi berhasil mengidentifikasi 2 korban. Aksi kekerasan itu dipicu senggolan di jalan.

Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Hari Cahyo mengatakan salah satu korban telah melapor ke Polsek Mojosari. Yaitu remaja berinisial DRA (19), warga Desa Jiyu, Kutorejo, Mojokerto. Korban mengalami luka lecet di pelipis kanan.

"Korban sudah melapor ke Polsek Mojosari didampingi keluarganya, juga sudah divisum dan kami minta keterangan. Hasil visum ini menjadi barang bukti kami," kata Hari kepada detikJatim, Rabu (12/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari menjelaskan DRA datang ke angkringan di Stadion Gajah Mada pada Senin (10/7) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban membonceng 2 temannya menggunakan sepeda motor Honda BeAT warna merah.

Dua teman korban berinisial FRD (19), warga Desa Sampangagung, Kutorejo, Mojokerto dan AGL (20), warga Desa Jiyu, Kutorejo. Ketika sampai di depan angkringan Jalan Gajah Mada, Mojosari, korban nyaris bersenggolan dengan pemotor lain.

ADVERTISEMENT

"Sampai di TKP, korban rencana mau ngopi, mau bersenggolan dengan seseorang. Akhirnya ramai. Temannya yang duduk-duduk di situ (angkringan) ikut mendatangi korban," jelasnya.

Di tengah keributan itulah, DRA dan salah seorang temannya dikeroyok para pelaku. Berulang kali bogem mentah para pelaku mendarat di tubuh, kepala dan wajah korban. Tak lama kemudian, korban meninggalkan lokasi bersama temannya.

Setelah memeriksa DRA, sedianya hari ini Unit Reskrim Polsek Mojosari menggali keterangan dari 2 teman korban. Namun, kedua saksi belum bersedia hadir. Polisi akan melayangkan surat panggilan kepada kedua saksi.

"Saat ini tahap penyelidikan terhadap para pelakunya. Kami masih mencari informasi," tandas Hari.




(abq/iwd)


Hide Ads