Seorang cewek di Malang diduga melakukan penipuan berkedok investasi pompa ASI yang merugikan korban hingga total Rp 11 miliar. Aksi penipuan ini dibongkar para korban di media sosial instagram.
Dalam akun medsos yang dibuat para korban, pelaku disebut bernama Vera Andini alias VA (29). Ia merupakan warga Kota Malang.
Salah satu korban bernama Martha Retsa Febriantina (28) mengatakan, korban dugaan penipuan tersebut berjumlah kurang lebih 100 orang. Dengan perkiraan total kerugian mencapai Rp 11 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retsa yang merupakan warga Kota Malang ini menyampaikan, ada korban yang telah melaporkan kasus ini ke polisi. Langkah itu diambil karena Vera alias VA diduga menghilang. Sampai saat ini, ia tidak bertanggungjawab dan sulit diajak komunikasi.
"Kami (para korban) sudah mencoba menghubungi (Vera). Saya saja telepon sampai 100 kali pun gak direspons, saya kirim pesan juga tidak dibalas. Dia juga sekarang tinggal di mana gak tahu," ujarnya, Selasa (11/7/2023).
Retsa mengaku uangnya yang masih belum dikembalikan Vera mencapai Rp 77 juta. Ia sudah menjadi investor Vera sejak April 2022 dan baru menyadari telah menjadi korban penipuan pada Maret 2023.
"Sejak Maret 2023 itu pengembalian modal dan pembayaran keuntungan macet. Di sini mulai curiga, apalagi dia (Vera) yang awalnya biasa, terus awal tahun 2023 tiba-tiba mulai masif menawarkan investasi," kata dia.
Ia sendiri berencana melaporkan kasus ini ke polisi jika Vera tidak memiliki itikad baik untuk bertemu dan bertanggungjawab mengembalikan uang yang telah dibawa.
"Aku pribadi pinginnya lapor, tapi aku masih menunggu itikad baiknya (Vera), muncul lah dan hadapi investor-investor kamu ini. Ini kita posting di medsos karena sudah gemas sama dia yang susah dihubungi," tandasnya.
(hil/fat)