Pengakuan Pria Bersandal Berpaku Dapat Ide dari Teman saat di Bui

Pengakuan Pria Bersandal Berpaku Dapat Ide dari Teman saat di Bui

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 04 Jul 2023 18:25 WIB
Pria bersandal berpaku
Falin alias Kasbi pria bersandal berpaku yang teror jalanan Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Falin alias Kasbi (41), pria bersandal berpaku yang viral menggembosi ban mobil di jalanan Surabaya akhirnya dihadirkan dalam press release. Residivis asal Sidorukun, Krembangan ini mengaku dapat ide saat dalam bui.

Falin tampak dihadirkan di Polrestabes Surabaya dengan mengenakan rompi tahanan warna merah dan tangan terborgol. Ia lalu menyebut dapat ide dari temannya saat dalam penjara. "Yang kasih ide teman saya pas di penjara," ujar Falin, Selasa (4/7/2023).

Saat ditanya apakah ada sasaran khusus yang diincarnya? Falin mengaku tak ada. Sebab, ia melakukan secara acak ke setiap mobil yang melintas di traffic light (TL). "Saya cari target secara acak. Setiap satu TKP satu korban," ujar Falin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Modus yang dijalankan Falin ini terbukti jitu. Sebab, saat mobil korbannya berhenti karena ban gembos, ia langsung menggondol sejumlah barang-barang berharga.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menjelaskan setiap barang hasil curian Falin biasanya langsung dijual. Barang tersebut langsung ditawarkan ke sejumlah orang yang tak dikenalnya.

ADVERTISEMENT

"Barang jarahan dijual ke orang-orang yang tidak dikenal, langsung ditawarkan secara manual dan cepat," kata Mirzal.

Modus penggembosan ban dengan sandal berpaku ini telah dilakukan sejak bulan Mei hingga Juni 2023. Saking banyaknya TKP, Falin sampai tak ingat berapa kali beraksi.

"Berdasarkan hasil penyidikan, Falin beraksi sejak Mei sampai Juni 2023," ujarnya.

Mirzal menyebutkan Falin adalah residivis. Berdasarkan rekam jejak kepolisian, Falin kerap terlibat sejumlah kasus pidana mulai 2001 sampai 2021.

"Terhitung ada 8 kali keluar masuk lapas dan melakukan pencurian, penganiayaan, sampai pembunuhan (2007). Yang terakhir kepemilikan sajam di Polsek Bubutan dan sandal berpaku ini," ujar perwira dengan 2 melati di pundaknya itu.

Meski begitu, Mirzal mengaku tetap mengembangkan kasus tersebut. Ia juga mengimbau kepada para korban yang merasa menjadi korban agar segera melapor ke kantor polisi.

Sebelumnya, aksi pria yang memakai sandal berpaku itu viral di media sosial. Banyak warga Kota Pahlawan yang resah dengan ulahnya.

Dari video yang dilihat detikJatim, pengendara matik berkaus hitam pakai penutup kepala yang juga hitam tampak mengarahkan sandalnya ke bawah ban belakang sebuah sedan. Sandal itu diduga sengaja dipasangi paku sehingga ketika mobil berjalan paku itu menancap ke ban mobil, diduga supaya ban mobil itu bocor. Momen tersebut terjadi di traffic light Mayjen Sungkono.

Tak cukup sampai di situ, pria tersebut meneror kawasan lain. Tepatnya di Jalan Kertajaya.

Pria tersebut mengendarai motor matik berwarna putih dengan pelat nomor L 2755 YL, sama seperti pelat nomor yang terlihat di video yang direkam di Mayjen Sungkono. Dari foto tersebut, sang pria memakai kaos putih dan menggunakan helm. Sedangkan kaki kanannya mendekatkan sandal berpaku di ban kendaraan roda empat yang ada di sampingnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads