Penyidikan kasus kecelakaan kerja di PG Kebonagung yang menewaskan satu pekerja kontrak hampir final. Gelar perkara akan digelar Senin (10/7) depan untuk menentukan tersangka. Ini setelah proses pemeriksaan saksi ahli dari Disnaker Provinsi Jawa Timur selesai dalam pekan ini.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro mengatakan, pihaknya membutuhkan keterangan saksi ahli dari Disnaker Jatim untuk menyelesaikan berkas penyidikan kasus laka kerja yang menewaskan satu pekerja itu.
Jadwal pemeriksaan diagendakan akan berlangsung dalam pekan ini, sebelum kemudian pada Senin dilakukan gelar perkara untuk menentukan adanya tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kita periksa semua saksi-saksi, tinggal saksi ahli. Untuk laka kerja, kita membutuhkan saksi ahli dari Disnaker. Insya Allah dari hasil koordinasi (dengan Disnaker), minggu ini kita selesai. Senin depan kita lakukan gelar perkara untuk tentukan siapa-siapa tersangka," terang Wahyu kepada wartawan, Selasa (4/7/2023).
Menurut Wahyu, keterangan saksi ahli dibutuhkan penyidik. Hal itu menyangkut standar operasional prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di PG Kebonagung ketika laka kerja itu terjadi.
"Siapa yang bisa dijadikan tersangka, yang jelas kita harus tahu dulu keterangan dari saksi ahli, khususnya dari Disnaker," tuturnya.
Setidaknya, ada 8 saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Malang untuk mengungkap kasus laka kerja yang menewaska M Faruk (25), warga Pakisaji, Kabupaten Malang, Senin (5/6/2023), lalu. Mereka diantaranya adalah Kasubsi Personalia, Kasi Teknik, Kabag Teknik, Kasi Masakan Putaran, dan tenaga teknik listrik, serta pegawai lainnya.
Diketahui, laka kerja terjadi ketika korban hendak memperbaiki lampu yang berada dekat mesin penggilingan atau mixer. Nahas saat akan mengganti lampu yang rusak, korban terpeleset dan terjatuh. Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka serius di bagian dada dan paha.
"Saat kejadian korban akan mengganti lampu, diduga terpeleset dan jatuh ke mesin penggilingan," kata Wahyu.
(hil/fat)