Masyarakat dihebohkan dengan temuan mayat di mayat terbungkus karpet di pinggir ruas Tol Solo-Ngawi KM 557. Temuan mayat ini diduga identik dengan korban dugaan pembunuhan di rumah kontrakan Ponorogo.
Ada sejumlah kesamaan dalam pembunuhan dan penemuan mayat ini. Yakni sebuah karpet yang membungkus korban.
Sebelumnya, sebuah rumah kontrakan di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Jenangan, Ponorogo diduga menjadi lokasi pembunuhan. Meski belum jelas siapa korban dan pelaku, kesaksian warga sekitar menyebut, ada keributan dan bercak darah dari dalam rumah sebelum penghuni kontrakan pergi. Warga juga sempat melihat ada dua orang memasukkan karpet tergulung ke mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sederet fakta heboh temuan mayat di Tol Ngawi yang identik dengan dugaan pembunuhan di Ponorogo:
1. Mayat Ditemukan Membusuk
Mayat ini ditemukan pada Kamis (29/6). Kondisi mayat yang ditemukan di Dusun Kedungprahu Desa/Kecamatan Widodaren, Ngawi telah membusuk.
"Kondisi jenazah sudah membusuk," ujar Kepala Desa Widodaren Woko Supriyanto saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (29/6/2023).
Woko menyebut, mayat itu telah membusuk karena mayat yang terbungkus karpet kain motif bunga warna pink dan abu-abu itu berbau menyengat. Mayat dibawa oleh tim forensik ke RSUD dr Soeroto Ngawi.
2. Ditemukan Pencari Rumput
Woko menjelaskan bahwa mayat ditemukan pertama kali oleh warganya bernama Muhsinin (45). Saat itu, Muhsini sedang mencari rumput di sawah.
"Yang menemukan pertama kali warga saya tadi sore sekitar pukul 17.30 WIB saat mencari rumput. Dia mencium bau menyengat dan ternyata terlihat kaki terbungkus karpet kain," jelas Woko.
3. Diduga Berhubungan dengan Pembunuhan di Ponorogo
Mayat ini diduga berkaitan dengan dugaan pembunuhan di Ponorogo. Polisi masih mendalami soal ini.
"Kita masih koordinasi dengan Polres Ponorogo apakah ada hubungan dugaan pembunuhan di kontrakan Ponorogo," ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (30/6/2023).
Agung mengatakan, tim forensik masih melakukan autopsi jenazah terbungkus karpet kain tersebut. Polisi juga masih melakukan upaya penyelidikan dengan penyisiran di pinggir Tol Ngawi KM 557.
Berita selengkapnya di halaman selanjutnya!
4. Mayat Tersebut Seorang Pria
Tim forensik Polres Ngawi telah melakukan autopsi jenazah terbungkus karpet yang ditemukan di pinggir Tol Ngawi. Jenazah yang ditemukan di ruas Tol Solo-Ngawi KM 557 ini merupakan seorang pria.
"Autopsi sudah selesai dan jenazah adalah seorang pria," ujar Agung.
5. Ditemukan dalam Kondisi Bugil
Mayat pria tersebut, kata Agung, dalam kondisi telanjang tanpa pakaian sehelai pun. Kondisi mayat juga sudah rusak dan dikerubuti belatung.
"Kondisi jenazah bugil tanpa pakaian dan sudah ada belatung," kata Agung.
"Identitas belum kita temukan dan kita masih koordinasi dengan Polres Ponorogo (terkait berita rumah kontrakan di Ponorogo diduga tempat pembunuhan)," imbuh Agung.
6. Kondisi Tangan Terikat
Polisi memastikan kematian pria yang mayatnya terbungkus karpet tidak wajar. Ada sejumlah indikasi yang membuat kematian pria itu tidak wajar.
Agung mengatakan, ketidakwajaran kematian korban karena kondisi jenazah bugil. Selain bugil, juga dalam keadaan tangan terikat. Tangan korban terikat tali bahan kain.
"Kondisi tangan diikat tali bahan kain," jelas Agung.
Disampaikan Agung, pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait luka yang dialami korban. Namun polisi menemukan bahwa kematian pria yang jenazahnya bugil tersebut akibat penyumbatan saluran pernapasan.
"Masih gelap terkait luka. Hasil sementara meninggalnya karena penyumbatan pada saluran napas," terang Agung.
7. Karpetnya Identik
Hasil penyelidikan, karpet pembungkus mayat tersebut diduga identik dengan karpet di rumah kontrakan di Ponorogo tempat dugaan pembunuhan terjadi.
"Dugaannya karpet pembungkus identik dengan kasus (dugaan pembunuhan) di Polres Ponorogo," ujar Agung.
Jenis karpet yang digunakan membungkus mayat pria tersebut yakni jenis karpet kain dengan motif bunga warna pink dan abu-abu. Polisi masih menyimpan barang bukti karpet kain tersebut beserta lainnya.
"Karpet kain motif bunga warna pink dan abu-abu masih kita amankan untuk dicocokkan dengan yang ada di kontrakan Ponorogo," kata Agung.
Selain mengamankan barang bukti karpet pembungkus mayat, kata Agung, turut diamankan juga sarung dan sarung bantal. Polisi juga terus melakukan koordinasi dengan Polres Ponorogo.
"Kita amankan yang ada dalam karpet untuk membungkus jenazah korban berupa sarung, sarung bantal," papar Agung.