Tim forensik Polres Ngawi telah mengautopsi mayat terbungkus karpet yang ditemukan di pinggir Tol Ngawi. Kematian pria yang ditemukan terbungkus karpet di ruas Tol Solo-Ngawi KM 557 itu diduga sudah 4-6 hari.
"Dari kondisi jenazah kemungkinan sudah 4-6 hari kematian hasil autopsi tim forensik," ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono kepada detikJatim, Sabtu (30/6/2023).
Saat ditemukan, Agung menyebutkan bahwa kondisi jenazah sudah busuk dan dikerubuti belatung dengan posisi terbungkus karpet. Bahkan terkait luka yang dialami korban tim forensik belum bisa memastikan karena jenazah sudah rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih gelap terkait luka. Hasil sementara meninggal karena penyumbatan pada saluran napas," terang Agung.
Agung menambahkan saat ini Polres Ponorogo juga sedang melakukan olah TKP atas temuan mayat terbungkus karpet di Ngawi.
"Polres Ponorogo juga sedang olah TKP setelah ada temuan jenazah di Ngawi dan kita terus koordinasi," tandas Agung.
Sementara itu, Kepala Desa Widodaren, Ngawi mengatakan bahwa Ketua RT setempat sebenarnya sudah melihat buntelan karpet itu antara 4 hingga 5 hari sebelum mayat itu ditemukan. Namun sang ketua RT tidak menghiraukan karena mengira hanya karpet yang dibuang.
"Sekitar beberapa hari sebelum temuan karpet berisi jenazah itu ketua RT saya sudah melihat tapi dikira cuma karpet yang dibuang pemiliknya. Jadi tidak dihiraukan," ujar Woko.
Polisi memastikan kematian pria yang mayatnya terbungkus karpet tidak wajar. Ada sejumlah indikasi yang membuat kematian pria itu tidak wajar, salah satunya karena jenazah itu dalam keadaan bugil dengan tangan terikat tali berbahan kain.
Mayat terbungkus karpet itu pertama kali ditemukan warga pencari rumput di pinggir ruas Tol Solo Ngawi KM 557 di Dusun Kedungprahu, Desa/Kecamatan Widodaren, Ngawi pada Kamis (29/6) sore.
Temuan mayat di tepian Tol Ngawi itu dikaitkan dengan dugaan pembunuhan yang terjadi di sebuah rumah kontrakan di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Jenangan, Ponorogo.
Warga setempat menyebut telah terjadi keributan dan ditemukan bercak darah dari dalam rumah sebelum penghuni kontrakan pergi. Warga juga sempat melihat ada dua orang memasukkan karpet tergulung ke mobil.
(dpe/iwd)