Dari titik awal, polisi mengikuti arah anjing hingga sampai di rumah sumur bor, desa setempat. Lokasi rumah sumur berjarak sekitar 500 meter dari tempat penemuan mayat. Di rumah sumur bor tersebut diduga korban dihabisi pelaku.
"Rumah sumur bor. Itulah tempat pelaku diduga melakukan penganiayaan," kata Kapolsek Lekok AKP Agung Sujatmiko, Selasa (27/6/2023).
Setelah masuk ke dalam rumah sumur bor tersebut, anjing pelacak kemudian ke arah belakang. Di tempat itu ditemukan beberapa alat bukti seperti kain kotor dan kemasan sabun.
"Tadi ada kain dan kemasan sabun yang diduga untuk membersihkan bercak darah korban," ujarnya.
Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan sejumlah barang bukti lainnya untuk terus memburu pelaku. "Diduga pelaku melakukan aksinya hanya seorang diri," pungkasnya.
Diberitakan, warga Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, digemparkan penemuan mayat terbungkus karung beras di tengah pemakaman umum desa setempat. Karung beras warna putih berisi mayat laki-laki tanpa identitas itu ditemukan, Minggu (25/6/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Penemuan mayat penuh luka di bagian wajah dalam kondisi terikat leher dan kaki itu langsung dilaporkan ke polisi. Setelah dilakukan olah TKP, jenazahnya dibawa ke rumah sakit.
(abq/iwd)