Sadi dibunuh dengan cara keji. Saat ditemukan, ia dalam kondisi wajah penuh darah dan lebam, lalu leher dan kaki dijerat tali dan mayatnya dimasukkan dikarung. Karung beras berisi mayat korban lalu dibuang di tempat pemakaman umum Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok. Hal ini sempat menggegerkan warga.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Heru Cahyo Seputro mengatakan, sembari menunggu hasil autopsi jasad korban dari Rumah Sakit Bhayangkara Porong, pihaknya terus memeriksa saksi-saksi. Upaya itu untuk mendapatkan keterangan mendalam sehingga kasus bisa terbongkar.
"Sat Reskrim bersama Polsek Lekok terus mencari dan mengumpulkan bukti untuk membuat terang dugaan tindak pidana agar segera menemukan pelaku. Saat ini sudah empat saksi sudah kami periksa," ujarnya, Selasa (27/6/2023).
Sementara itu, Kapolsek Lekok AKP Agung Sujatmiko mengatakan, warga sempat melihat karung berisi mayat korban dibawa dengan sepeda motor matik. Lalu, pelaku membuang mayat korban Sabtu (24/6) dini hari menjelang subuh.
"Korban ditali di jok motor matik warna putih merah," kata Agung.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, digemparkan dengan penemuan mayat terbungkus karung beras di tengah TPU desa setempat. Karung beras warna putih berisi mayat laki-laki tanpa identitas itu ditemukan, Minggu (25/6/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Penemuan mayat penuh luka di bagian wajah dalam kondisi terikat leher dan kaki itu langsung dilaporkan ke polisi. Setelah dilakukan olah TKP, jenazahnya dibawa ke rumah sakit.
(hil/fat)