Malam di kawasan Karangploso, Malang mendadak terasa mencekam, Minggu (25/6/2023) dini hari. Sejumlah massa merusak kafe rumah kos buntut tewasnya mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) berinisial KM (24). Tewasnya KM usai dikeroyok berujung terjadinya tawuran.
Tawuran ini pecah di kafe yang berada di Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kota Malang. Dari pantauan detikJatim, ada dua kafe yang mengalami rusak parah. Kondisi di dalam kafe porak-poranda. Kursi dan meja berhamburan hingga kaca pecah.
Selain itu, ada satu motor Yamaha All New R15 hangus terbakar. Masih belum diketahui apakah motor itu sengaja dibakar atau tidak. Lalu, mobil warga yang terparkir di sana juga ikut dirusak sekelompok massa. Ilham, salah seorang warga menceritakan mencekamnya tawuran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak salah apa-apa, mobil teman saya di situ, Honda Jazz. Diparkir di situ, diantemi (dipukuli), kacanya pecah. Selain itu, juga ada motor Scoopy, nggak tahu punyanya siapa," Ilham.
"Saat ini untuk mobil Jazz teman saya itu sudah diamankan, kalau Scoopynya nggak tahu. Sisa satu motor (terbakar) yang ada di dalam kafe itu," sambungnya.
Tak cuma tawuran pecah di kafe, rumah kos di Jalan Baiduri, Tlogomas juga jadi sasaran amuk. Teman-teman KM diduga mencari pelaku pengeroyokan di kos-kosan tersebut. Mereka datang sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Mereka langsung merangsek masuk dan mencari seseorang ber-KTP Atambua. Seluruh kamar kos digedor-gedor.
Pemilik kos, Erlina menceritakan situasi mencekam saat puluhan orang itu datang sambil marah-marah. Pagar kos-kosan tiba-tiba dibuka sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
"Pintu pagar ini tidak saya kunci karena ada anak kos yang jualan bensin, kan keluar masuk jadi nggak saya kunci. Saat itu mereka tiba-tiba masuk pagar dibuka lebar-lebar, ketika sudah masuk semua, pagar kembali ditutup," ujarnya saat ditemui detikJatim, Minggu (25/6/2023).
"Mereka mau menggedor-gedor pintu sambil bilang cari orang Atambua," cerita Erlina.
Satu penghuni kos diseret keluar lalu dipukuli. Baca halaman selanjutnya.
Erlina bersama ibu dan anaknya hanya bisa diam di dalam rumah karena ketakutan. Saat itu Erlina tak tahu harus berbuat apa. Puluhan orang itu masuk ke lokasi kos-kosan di belakang rumahnya persis.
"Ada satu anak temannya penghuni kos itu diseret keluar sama mereka. Dipukuli sama dibawa keluar nggak tahu ke mana. Motor-motor milik anak kos itu juga dirusak tapi nggak parah," terangnya.
Sekitar pukul 03.00 WIB petugas kepolisian datang dan puluhan orang itu baru meninggalkan kos-kosan tersebut. Tapi suasana mencekam kembali terjadi saat polisi pulang. Puluhan orang itu kembali mendatangi kos untuk mencari orang yang sama.
Bahkan, saking ketakutannya, ada penghuni kos yang sampai memanjat ke atap rumah untuk bersembunyi. Mereka khawatir menjadi korban meski tak mengetahui masalah apa yang membuat puluhan orang itu marah.
"Kita nggak tahu apa-apa kok tiba-tiba diserang. Ini kan cukup meresahkan. Saya berharap petugas kepolisian bisa menangani permasalahan ini secepat mungkin, biar tidak lagi terulang. Karena kalau ada yang rusak atau apa kan yang rugi korbannya," tandasnya.
Suasana mencekam di Jalan Raya Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang kembali mencekam pada Minggu (25/6/2023) malam. Sekelompok mahasiswa melakukan sweeping buntut tewasnya KM. Mereka mencari pengeroyok KM.
Menurut saksi mata, sekelompok mahasiswa berjalan dari arah utara ke selatan di Jalan Raya Tlogomas. Mereka bahkan sempat menganiaya warga yang merekam.
"Kejadiannya tadi jam 7-an (malam), banyak orang seperti mahasiswa lari dari arah utara menuju kampus Unitri," ujar Danang, petugas SPBU yang berada di Jalan Raya Tlogomas.
"Ada warga sempat dipukuli, karena ketahuan merekam. Hanya itu, tidak ada bentrok dengan mahasiswa lain," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KM ditemukan tewas bersimbah darah di belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Sebelumnya dia datang ke kafe di kawasan Tegalgono, Karangploso, Malang, tak jauh dari lokasi penemuan jasadnya. Di sana dia mendatangi perayaan kelulusan temannya.
Entah apa motifnya, KM lantas diteriaki. Dia lalu dikeroyok. Tak terima KM dikeroyok, sejumlah temannya lantas mendatangi kafe itu. Mereka mencari pelaku pengeroyokan. Kafe tersebut bahkan dirusak. Satu motor sampai terbakar.
(hil/dte)