Kritikan Bambang Rukminto ke Seorang Jenderal Dikaitkan Penodongan di Malang

Round-Up

Kritikan Bambang Rukminto ke Seorang Jenderal Dikaitkan Penodongan di Malang

Denza - detikJatim
Minggu, 25 Jun 2023 07:00 WIB
Bambang Rukminto saat melapor ke Polresta Malang Kota
Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto saat melapor ke Polresta Malang Kota. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Peristiwa penodongan Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto dikaitkan dengan seringnya peneliti ISESS itu mengkritik polisi. Bambang terakhir kali melontarkan kritik kepada seorang perwira polisi bintang satu.

Bambang ditodong 2 pistol oleh 4 orang tak dikenal di Kota Malang pada Jumat (23/6/2023). Meski mengaku enggan berspekulasi tentang motif penodongan itu, Bambang sendiri merasakan keanehan peristiwa itu.

"Kalau saya nggak mau berspekulasi, biar rekan-rekan polisi yang menyelidiki. Cuma aneh juga kalau itu kejahatan biasa, kenapa yang ditarget kok saya?" Ujar Bambang di Polresta Malang Kota, Sabtu (24/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang menyebutkan banyak koleganya yang menduga aksi kejahatan itu berkaitan dengan profesi yang dia jalankan. Beberapa waktu terakhir dia cukup banyak mengkritik kinerja institusi kepolisian.

"Kalau menurut beberapa senior terkait statemen-statemen saya. Hanya sekedar warning saja dengan 4 orang membawa 2 pucuk senjata, tentu bukan hal sederhana," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengakui beberapa waktu terakhir sedang getol menyoroti salah satu perwira di institusi kepolisian yang dapat promosi bintang satu padahal sempat menerima demosi 5 tahun.

"Banyak statemen saya terkait kritik saya kepada kepolisian. Terakhir salah satu perwira kepolisian dapat promosi bintang satu padahal sudah didemosi 5 tahun," ujarnya.

"Demosinya dianulir setahun, sebulan kemudian dapat promosi bintang satu Brigjen. Itu statemen saya terakhir. Tapi statemen saya terkait kepolisian banyak," sambungnya.

Sebelumnya, Bambang Rukminto ditodong 4 orang tak dikenal di Jalan Danau Yamur, Sawojajar, Kota Malang pada Jumat (23/6/2023) pukul 14.48 WIB usai dirinya keluar dari ATM.

"TKP-nya sekitar 200 meter dari ATM. Saya belok, tiba-tiba dipotong 2 motor dari belakang, ada 4 orang (pelaku)," kata Bambang.

Bambang lantas ditodong pistol oleh 2 dari 4 pelaku yang tidak dia kenali. Karena tahu pistol yang dibawa bukan pistol reguler dia beranikan diri melawan. Dia rebut salah satu pistol itu lalu dia pukulkan ke wajah pelaku.

Menurut Bambang keempat pelaku yang menaiki 2 motor matik memotong laju kendaraanya terbilang cukup nekat. Selain hanya bermodal pistol mainan, lokasi kejadian itu juga cukup ramai.

"Saya juga nggak membawa apa-apa, dan kemudian TKP-nya juga di situ ramai," katanya.

Kemarin Bambang telah melaporkan kejadian itu ke Polresta Malang Kota. Dia bawa juga pistol yang sempat dia rebut dari pelaku, yang ternyata hanyalah mainan.

Sebelumnya, dia juga sempat melakukan pemeriksaan CCTV bersama rekan-rekannya yang ada di Polresta Malang Kota. Ada satu CCTV milik warga yang merekam peristiwa itu meski lokasinya cukup jauh.




(dpe/iwd)


Hide Ads