Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Penyakit mental memang tak bisa diremehkan. Seorang ibu di Jember, Husnul Khotimah atau HK (31) mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Sebelum gantung diri, ia sempat membunuh dua anaknya.
Husnul Khotimah memiliki 3 orang anak, anak pertama berusia 7 tahun, anak kedua berumur 6 tahun dan anak ketiga berusia 8 bulan. Sementara yang meninggal yakni anak pertama dan ketiga. Dua anak itu dipastikan dibunuh oleh sang ibu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibunya lah yang membunuh dua anaknya," kata Kanit PPA Sat Reskrim Polres Jember Iptu Dyah Vitasari, Selasa (20/6/2023).
Korban ditemukan tewas gantung diri di pintu kamar rumahnya di Kecamatan Patrang, Jember. Sedangkan 2 anaknya terbaring tak bernyawa di atas kasur kamar mereka.
Dua anak Husnul yang meninggal adalah anak pertama dan ketiga. Sang anak pertama perempuan, sedangkan yang nomor tiga laki-laki.
"Anak pertama dijerat dan dibekap menggunakan bantal hingga meninggal karena sekitar mulut korban memucat," kata Vita.
Sedangkan anak ketiga yang baru berusia 8 bulan, tewas dipukul di bagian belakang kepala hingga lebam. Vita tidak menjelaskan dengan apa korban dipukul oleh ibunya.
"Yang jelas hasil visum menunjukkan bagian belakang korban lebam akibat sebuah pukulan," kata Vita.
Usai membunuh kedua anaknya, Husnul kemudian gantung diri. Saat kejadian, di dalam rumah itu juga ada anak kedua berusia 6 tahun yang selamat.
Vita menambahkan, Husnul dan anak pertamanya adalah pasien poli jiwa di RSD dr Soebandi Jember. Selama ini mereka menjalani rawat jalan.
"Keduanya adalah pasien psikatri di poli jiwa. Tetapi rawat jalan," kata Vita.
Itu dikuatkan dengan adanya kartu rawat jalan poli jiwa yang ditemukan polisi saat olah TKP. Kartu rawat jalan itu menjadi salah satu barang bukti yang saat ini telah diamankan polisi.
Kendati menyatakan pembunuh dua korban adalah ibunya sendiri yang juga tewas gantung diri, polisi belum menutup kasus itu. Vita beralasan ada beberapa hal yang perlu dituntaskan oleh pihak kepolisian berkaitan kasus ini.
"Masih ada beberapa yang harus diselesaikan," pungkas Vita.
Sebelumnya, jenazah Husnul yang tergantung ditemukan oleh suaminya Agus Riyadi (36), Sabtu (17/6) pukul 01.00 WIB. Agus kaget bukan main saat melihat anak dan istrinya tewas di rumahnya. Saat itu, ia baru saja pulang dari berjualan cilok di depan RSD dr Soebandi Jember.
Agus langsung berteriak histeris hingga para tetangga datang ke rumahnya. Tiga jenazah anak dan istrinya akhirnya dibawa ke RS untuk dilakukan visum terkait penyebab kematiannya.
(hil/dte)