Temuan mayat termutilasi di Kenpark Surabaya yang diduga terkait dengan mayat di Trosobo Sidoarjo sudah berselang 4 hari. Identitas korban belum terungkap meski autopsi menunjukkan dugaan kuat 2 potongan mayat itu memang identik dari 1 tubuh.
Penyelidikan identitas korban itu menarik sulit karena kedua mayat yang ditemukan itu tidak menyertakan bagian krusial yang memudahkan polisi untuk mengetahui identitas korban pembunuhan. Yakni tangan, yang mana pada bagian tubuh itu terdapat sidik jari.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo menyatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ulang. Hasilnya, tim forensik memutuskan perkiraan tinggi badan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andaru menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan ulang itu diketahui bahwa mayat korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki itu memiliki tinggi badan antara 170 cm-175 cm.
"Hari ini (kemarin) kami memeriksa ulang tujuannya untuk melihat kembali apakah ada yang luput dari pengamatan awal," kata perwira peraih Adhi Makayasa itu kepada detikJatim, Jumat (16/6/2023).
Target yang harus dituntaskan dari pemeriksaan jenazah ini adalah menemukan identitas korban. Untuk itulah tes DNA akan dilakukan bersamaan tes DNA terhadap warga yang mengaku kehilangan keluarga.
"Sejauh ini kami sudah menerima 6 laporan orang hilang meskipun tidak semuanya memenuhi syarat. Karena ada yang melaporkan kehilangan keluarga perempuan," kata Andaru.
Selain perkiraan tinggi badan, tim forensik yang melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban juga menemukan satu petunjuk baru. Mereka temukan bahwa korban memiliki tanda lahir berupa tahi lalat.
Tim forensik, kata Andaru, menemukan 2 tahi lalat di punggung mayat tersebut. Temuan tahi lalat ini menjadi secercah harapan bagi polisi untuk mengungkap identitas korban hingga melacak pelaku pembunuhan.
"Terbaru ditemukan ciri-ciri dua tahi lalat di bagian punggung," kata Andaru.
Dia juga menjelaskan posisi 2 tahi lalat tersebut. Posisi kedua tahi lalat di punggung mayat itu vertikal dengan jarak 10 cm tepat di bawah tengkuk kepala korban.
Dengan ditemukannya petunjuk itu polisi selangka lebih maju dalam upaya mencari tahu identitas mayat termutilasi yang menggegerkan warga di 2 daerah. Baik di Sidoarjo dan Surabaya.
Sebelumnya, sesosok mayat pria termutilasi ditemukan di Trosobo, Sidoarjo pada Sabtu (10/6) pagi. Mayat termutilasi itu ditemukan terbungkus plastik warna hijau di selokan pinggir jalan.
Mayat itu ditemukan pertama kali oleh seorang penjaga warung. Temuan mayat itu kemudian dilaporkan ke polisi dan dievakuasi ke RS Bhayangkara Porong, Sidoarjo.
Dua hari setelah temuan mayat di Sidoarjo warga di Kenjeran Park Surabaya digegerkan temuan 2 kaki jasad manusia yang termutilasi. Potongan tubuh itu juga terbungkus plastik berwarna hijau.
(dpe/iwd)