.webp)
Hanya karena sakit hati ditagih iuran kelas, AB (15) tega membunuh AE (15), teman satu kelasnya di SMPN 1 Kemlagi, Mojokerto. Korban sendiri merupakan mantan pacar pelaku.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria mengatakan AB dan AE pernah berpacaran selama 1 bulan ketika mereka kelas 1 di SMPN 1 Kemlagi. Ketika kelas 3, keduanya belajar di kelas yang sama.
"Pelaku anak (AB) dengan korban di sekolah tak musuhan. Karena kalau terlambat sekolah, pelaku menitipkan motornya di rumah korban yang dekat sekolah," kata Wiwit saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto Kota, Jalan Bhayangkara, Rabu (14/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai insiden kecil terjadi pada Sabtu (13/5/2023). Ketika itu AB tertidur di ruang kelas. AE pun membangunkannya, lalu menagih pelaku yang menunggak iuran kelas Rp 40.000. Sebab gadis asal Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi itu menjadi bendahara kelas.
Bukannya menyadari kesalahannya 2 bulan menunggak iuran kelas, AB justru sakit hati dengan korban. Remaja asal Desa/Kecamatan Kemlagi ini ingin membunuh teman satu kelasnya itu. Dua hari kemudian pada Senin (15/5/2023), pelaku benar-benar membunuh korban.
Korban dicekik oleh pelaku di sawah yang berada tak jauh dari rumah pelaku. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah orang tua pelaku yang biasanya digunakan untuk memotong ayam.
Pelaku AB kemudian memanggil temannya, M Adi (19) untuk menjaga jasad korban. Sementara itu ia sendiri hendak mencari tali rafia untuk mengikat karung yang hendak digunakan untuk membuang korban.
Namun saat AB sedang mencari rafia, Adi memanfaatkan waktu itu untuk memperkosa jasad korban. Adi memperkosa jasad korban sebanyak dua kali.
Kedua tersangka lantas membuang mayat AE di parit bawah rel kereta api (KA) Desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto sekitar pukul 23.00 WIB. Mayat yang sudah dibungkus karung plastik putih itu mereka angkut dengan sepeda motor milik AB.
AE hilang sejak 15 Mei 2023. Siswi kelas 3 SMP asal Desa Mojojajar, Kemlagi, Mojokerto itu pamit ke ibunya melihat pasar malam. Orang tua korban melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Kemlagi pada 17 Mei lalu. Berbagai upaya mereka lakukan untuk menemukan korban.
AE akhirnya ditemukan polisi dalam kondisi sudah tak bernyawa pada Selasa (13/6) sekitar pukul 00.30 WIB. Mayatnya yang membusuk terbungkus karung putih di parit bawah rel kereta api (KA) Desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto.
Mayat siswi kelas 3 SMP itu ditemukan polisi setelah berhasil meringkus 2 pelaku yang menghabisi nyawa korban pada Senin (12/6/2023) malam. Ironisnya, pelaku berinisial AB teman satu kelas sekaligus mantan pacar korban.
(dpe/iwd)
