Polisi Ungkap Ciri-ciri Potongan Kaki Mayat Mutilasi di Kenpark Surabaya

Polisi Ungkap Ciri-ciri Potongan Kaki Mayat Mutilasi di Kenpark Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 13 Jun 2023 15:55 WIB
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Arief Ryzki Wicaksana.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Ryzki Wicaksana sebut potongan kaki di Kenpark tak punya tato. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Temuan dua potongan tubuh mayat termutilasi di Sidoarjo dan Surabaya masih terus didalami. Kedua potongan tubuh itu akan dites DNA untuk memastikan apakah saling terkait atau tidak.

Polisi sendiri mengungkap ciri-ciri potongan kaki yang ditemukan di Kenjeran Park (Kenpark), Surabaya, Senin (12/6). Menurut polisi, potongan kaki tersebut tidak mempunyai ciri spesifik seperti tanda lahir maupun tato.

"Tidak ada, tidak ada tato," ungkap Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Ryzki Wicaksana kepada detikJatim, Selasa (13/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief menambahkan, pihaknya masih belum mendapatkan identitas korban. Pihaknya juga masih terus berkoordinasi dengan Jatanras Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo.

"Kita masih cari. Kita kordinasi terus dengan Subdit Jatanras Polda Jatim dan Satreskrim Polresta Sidoarjo," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini polisi juga belum mendapatkan laporan dari warga yang kehilangan anggota keluarganya. Polisi juga terus bergerak mencari tahunya.

"Kita masih cari (identitas)," tutur mantan Kanit Resmob Polrestabes Surabaya tersebut.

Diberitakan sebelumnya, potongan kaki manusia ditemukan di Kenpark Surabaya, Senin (12/6). Potongan tersebut dibungkus kresek hijau yang dimasukkan ke koper. Muncul dugaan potongan kaki itu merupakan bagian dari mayat termutilasi di Trosobo Sidoarjo yang ditemukan pada Sabtu (10/6).

Indikasi itu muncul setelah kedua potongan tubuh di Sidoarjo dan Surabaya itu sama-sama dibungkus kresek hijau. Meski begitu,polisi masih perlu untuk menyelidiki lebih lanjut.

Guna membuktikannya, polisi akan melakukan tes DNA dua potongan mayat mutilasi itu. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Shabara Porong AKBP dr Eko Yunianto mengatakan, ada kemiripan antara mayat termutilasi di Sidoarjo dan Surabaya.

"Penemuan dua potongan kaki di Surabaya ada kemiripan dengan mayat termutilasi di Sidoarjo, untuk memastikan bahwa potongan tersebut sama dalam satu tubuh harus dilakukan tes DNA. Namun, tes tersebut membutuhkan waktu," kata Eko.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads