Sementara terkait hasil autopsi, polisi juga masih menunggu dari RS Bhayangkara Kediri.
"Untuk sementara kami sudah memeriksa sejumlah saksi. Kurang lebih ada 13 orang," ungkap Kasat Reskrim Polres Blitar AKP M Gananta kepada detikJatim, Senin (10/6/2023).
Gananta menyebut beberapa saksi adalah warga yang memandikan jenazah dan warga lainnya. Saksi lainnya yakni pihak keluarga dan sebagainya.
Menurut keterangan beberapa saksi, Kata Gananta, korban ditemukan sudah dalam keadaan membusuk. Korban diperkirakan sudah meninggal sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
"Kami tidak bisa memastikan tapi berdasarkan keterangan saksi, korban sudah membusuk saat di TKP. Kemungkinan bekas luka atau bengkak itu karena proses pembusukan," jelasnya.
Kendati demikian, Gananta mengaku pihaknya masih akan menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Kediri. Meskipun hingga saat ini hasil autopsi itu belum dikeluarkan.
"Yang jelas kami juga masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Kediri. Supaya lebih jelas untuk penyebab kematian korban," pungkasnya.
Sebelumnya, makam YT (58) pensiunan TNI di Desa Rejowinangun, Kademangan, Kabupaten Blitar dibongkar. Polisi membongkar makam tersebut karena anak perempuannya ingin memastikan penyebab kematian almarhum ayahnya tersebut.
"Ini berdasarkan laporan dari anak korban yang tinggal di Papua, dan ingin memastikan penyebab kematian ayahnya secara jelas," kata Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Gananta kepada detikJatim, Selasa (30/5/2023).
(abq/iwd)