Kabel Gardu Portal PLN Dicuri, Listrik 2 Desa di Mojokerto Sempat Padam

Kabel Gardu Portal PLN Dicuri, Listrik 2 Desa di Mojokerto Sempat Padam

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 10 Jun 2023 20:49 WIB
Pencurian kabel gardu portal milik PLN di Desa Cendoro, Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto menyebabkan listrik di 2 desa sempat padam. Masyarakat resah karena listrik sempat padam.
Kabel gardu portal PLN yang dicuri/Foto: Istimewa (dok. Polsek Dawarblandong)
Mojokerto -

Pencurian kabel gardu portal milik PLN di Desa Cendoro, Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto menyebabkan listrik di 2 desa sempat padam. Itu membuat masyarakat resah.

Empat kabel yang dicuri menghubungkan transformator distribusi dengan papan hubung bagi tegangan rendah (PHB TR) di gardu portal tersebut.

Wakapolsek Dawarblandong Ipda Setyo Budi mengatakan pencurian aset PLN itu baru diketahui setelah listrik di 2 desa tiba-tiba saja padam pagi tadi. Listrik yang padam di Dusun Simokerto dan Simorukun, Desa Simongagrok, serta di Dusun/Desa Cendoro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Listrik padam karena ada pencurian kabel jaringan di trafo Desa Cendoro. Sehingga masyarakat resah karena listrik sempat padam," kata Setyo kepada detikJatim, Sabtu (10/6/2023).

Ada 4 kabel jenis NYY yang dicuri dari gardu portal milik PLN di Desa Cendoro. Padahal, gardu distribusi listrik ini biasanya bertegangan tinggi, yakni 20 KV. Masing-masing kabel panjangnya sekitar 4 meter.

ADVERTISEMENT

Kabel berintikan tembaga itu menghubungkan transformator distribusi di bagian atas dengan panel PHB TR di bagian bawah gardu. "Kabel itu mahal harganya. Informasinya harganya Rp 1,2 juta per meter," terangnya.

Listrik yang padam di 2 desa tersebut, lanjut Setyo, sudah kembali menyala setelah tim dari PLN melakukan perbaikan pagi tadi. Menurutnya, pihak PLN baru melaporkan kasus pencurian kabel di gardu portal Desa Cendoro ke Polsek Dawarblandong sore tadi.

"Tadi pihak pelapor sudah dimintai keterangan oleh anggota kami. Kami juga sudah melakukan olah TKP. Selanjutnya kami melangkah untuk melakukan penyelidikan," jelasnya.

Menurut Setyo, pencurian kabel gardu portal PLN juga pernah terjadi di wilayah hukumnya tahun lalu. Menurutnya, ketika itu pencurian terjadi bersamaan di Desa Banyulegi dan Cendoro. Pihak PLN juga melapor ke Polsek Dawarblandong.

"Namun, saat itu laporannya dicabut. Kejadian dua lokasi itu bersamaan," pungkasnya.




(sun/iwd)


Hide Ads