Tawuran Gangster Kembali Terjadi di Surabaya, 10 Remaja Diamankan

Tawuran Gangster Kembali Terjadi di Surabaya, 10 Remaja Diamankan

Deny Prastyo - detikJatim
Sabtu, 10 Jun 2023 15:51 WIB
Sejumlah remaja yang diamankan diduga terlibat tawuran antargangster di Surabaya.
Sejumlah remaja yang diamankan diduga terlibat tawuran antargangster di Surabaya. (Foto: Istimewa/dok Polrestabes Surabaya)
Surabaya -

Polisi membubarkan aksi tawuran antargangster di Surabaya. Sejumlah remaja yang terlibat dalam tawuran itu diamankan beserta sejumlah barang bukti senjata tajam.

Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Edi Hartono mengatakan bahwa pembubaran aksi tawuran itu hasil patroli Cyber live. Polisi mendapati para gangster ini janjian tawuran di Jalan Petemon serta di kawasan PGS, Pasar Turi.

"Setelah dilakukan pengecekan ternyata benar adanya gangster yang bernama Sartok SBY dan ALL STAR akan melakukan tawuran," kata Edi Hartono, Sabtu (10/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, Timsus Intelkam Polrestabes Surabaya langsung melakukan pengejaran terhadap gerombolan gangster itu. Mereka pun berlarian menghindari para petugas.

"Beberapa ada yang melarikan diri dan sempat diamankan warga sekitar karena memasuki rumah warga. Kami amankan 10 remaja kelompok gangster yang kedapatan membawa senjata tajam," ungkap Edi Hartono.

ADVERTISEMENT

Ada pun 10 orang remaja yang diamankan polisi yakni SM (23), ACW (20), ARS (19), FH (17), RAW (17), JBB (17), RNH (16), MST (17), MS (17), dan MIP (17). Mereka dibawa ke Polrestabes Surabaya dan dilimpahkan ke unit Reskrim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari 10 orang remaja itu polisi juga mengamankan 4 unit sepeda motor, 2 senjata tajam jenis clurit, sebanyak 7 buah HP serta sejumlah surat-surat kendaraan.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, Edi mengungkapkan bahwa tawuran antargangster itu dipicu dendam pribadi kepada gangster lainnya yang bernama Pasukan Mafia Kalem (PMK) dan Rusia Geng Pusat (RGP).

"Mereka random berkeliling mencari sasaran di jalan," ungkap Edi.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads