Seorang Petani Situbondo Dicangkul Kepalanya Hanya karena Luberan Air Sawah

Seorang Petani Situbondo Dicangkul Kepalanya Hanya karena Luberan Air Sawah

Chuk S Widarsha - detikJatim
Jumat, 09 Jun 2023 20:36 WIB
Petani Situbondo cangkul kepala temannya
Korban mendapat perawatan di rumah sakit (Foto: Istimewa)
Situbondo -

Seorang petani Situbondo menderita luka parah setelah kepalanya dicangkul sesama petani. Pertengkaran dipicu persoalan sepele, luberan air di sawah.

Korban yang menderita luka parah adalah Kawi (60), warga Desa Juglangan, Panji. Sedangkan pelaku yaitu Asis, warga Desa Peletan, Kapongan.

Kejadian bermula saat sore itu Kawi dan Asis sama-sama sedang mengairi sawahnya. Saat itu Kawi memasukkan aliran air ke sawah yang dikelolanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun aliran air di sawah Kawi lantas meluber ke sawah Asis yang ada di sebelahnya. Mengetahui keadaan itu, Asis marah dan menegur Kawi. Kawi lantas membendung agar airnya tak meluberi sawah Asis.

Tapi Asis tetap belum terima. Sebab, aliran air dari sawah Kawi tetap meluberi sawahnya. Cekcok mulut akhirnya tak terhindarkan antara keduanya.

ADVERTISEMENT

Saat Kawi berpaling akan berlalu, tetiba Asis dengan cepat mengarahkan cangkulnya tepat mengenai bagian belakang kepala korban.

Akibat hantaman cangkul tersebut bagian belakang kepala Kawi terluka parah. Sementara Asis usai mencangkul kepala Kawi langsung mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri.

Kepada polisi ia terang-terangan menyampaikan telah melakukan tindakannya. Dengan santai ia juga memberitahu polisi jika korban masih ada di lokasi kejadian.

"Benar. Kejadiannya tadi sore. Pelaku sendiri yang datang dan melapor," ungkap Kapolsek Kapongan Iptu Teguh Santoso, Jumat (9/6/2023).

Begitu mendapat informasi tersebut, polisi langsung meluncur ke tempat kejadian yang lokasi tepatnya juga berdasarkan petunjuk pelaku.

"Sesampai lokasi kejadian, kami langsung mengevakuasi korban yang kondisinya sudah tidak berdaya tersebut. Karena lokasinya ada di tengah area persawahan, evakuasinya cukup sulit. Karena harus melewati pematang sawah yang baru ditanami," tandas Teguh Santoso.

Selanjutnya korban segera dievakuasi ke RSUD Situbondo untuk segera mendapat pertolongan medis. Sebab, akibat luka-lukanya, kondisi korban sudah sangat payah.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads