Amarah Ketua RT di Ngawi Bacok Mama Muda Usai Ditolak Bercinta

Round-Up

Amarah Ketua RT di Ngawi Bacok Mama Muda Usai Ditolak Bercinta

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Selasa, 06 Jun 2023 10:22 WIB
pembacokan di ngawi
Lokasi pembacokan Ketua RT pada mama muda di Ngawi/Foto: Dok. Polres Ngawi
Surabaya -

Ketua RT di Ngawi, WST (60) memiliki hubungan gelap dengan seorang mama muda, HST (23). Suatu hari, WST bernafsu mengajak kekasihnya berhubungan layaknya suami istri. Kecewa bukan main, keinginan bercinta WST ditolak oleh sang mama muda.

Kekecewaan ini menimbulkan amarah pada WST. Nafsu yang tak tersalurkan, membuat WST nekat membacok kekasihnya. Aksi pembacokan ini membuatnya harus berurusan dengan polisi.

Ternyata, aksi pembacokan ketua RT di Desa Karanggeneng, Pitu, Ngawi ini bermotifkan asmara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motif asmara," ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (5/6/2023).

Menutut Agung, antara korban dan pelaku memang ada hubungan terlarang yang tak diketahui masih-masing keluarganya. Pelaku nekat membacok korban karena menolak ajakan berhubungan badan.

ADVERTISEMENT

"Jadi dari keterangan pelaku dan korban, bahwa pelaku meminta ke korban untuk melakukan hubungan suami istri namun ditolak oleh korban. Hingga timbul amarah pelaku membacakan korban," papar Agung.

Sebelumnya, HST sempat dilarikan ke RSUD Dr Soeroto karena bersimbah darah usai dibacok WST, ketua RT setempat. Peristiwa tersebut, kata Agung, terjadi pada Rabu (17/5) sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat itu, warga mendengar suara teriakan minta tolong dari anak korban. Warga yang mendengar langsung mendatangi sumber suara dan melihat korban tergeletak dengan luka banyak darah di tangan.

"Korban yang kondisinya sudah terluka diketahui tetangga saat anaknya berteriak minta tolong. Saat itu anak korban mengaku bahwa mamanya dibacok oleh pak RT," kata Agung.

Agung mengatakan, warga langsung menuju rumah ketua RT dan melihat yang bersangkutan kondisi tangannya juga berlumuran darah. Diduga ketua RT itu melakukan percobaan bunuh diri. Sebuah celurit dan bantal bercak darah diamankan untuk barang bukti.

"Diduga ketua RT melakukan percobaan bunuh diri usai melakukan penganiayaan terhadap korban," jelas Agung.




(hil/fat)


Hide Ads