Tangis Serly Ayu (27) pecah saat melihat jasad anaknya terbujur kaku di kamar jenazah RS Pusdik Sabhara Porong. Ia tak menyangka anaknya telah meregang nyawa saat dititipkan ke pengasuh.
Balita perempuan berusia 2 tahun 10 bulan ini tewas menjadi korban penganiayaan pengasuhnya di Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo pada 28 Mei 2023. Balita berinisial F ini berhasil dipertemukan dengan ibu kandungnya dan dimakamkan di Banyuwangi.
Pemberangkatan jenazah balita tersebut dilakukan dari Rumah Sakit Pusdik Sabhara Porong, Sabtu (3/6/2023) malam. Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro turut melepas keberangkatan ambulans untuk menuju ke kampung halaman orang tua balita di Banyuwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu kandung balita tersebut, Serly membeberkan pengakuannya yang menyayat hati. Ia tak menyangka anaknya meninggal dunia dengan sadis. Hal ini bermula saat ponselnya hilang dan ia hilang kontak dengan pengasuh. Kemudian, Serly berusaha mencari keberadaan pengasuh anaknya.
"Sewaktu handphone saya hilang, saya tidak bisa langsung membeli handphone, ngumpulin uang dulu. Setelah sebulan baru membeli handphone, kemudian saya berusaha mencari keberadaan pengasuh anak saya. Bahkan pernah meminta bantuan salah satu radio di Surabaya," kata Serly ditemui di RS Pusdik Sabhara Porong, Sabtu (4/6/2023).
Kemudian, ia disarankan salah satu radio tersebut untuk melapor ke polisi. Namun, betapa kagetnya Serly saat beberapa bulan berikutnya, ia mengetahui dari media bahwa ada seorang balita yang dianiaya oleh Ibu asuh hingga meninggal.
"Kalau saya menelantarkan anak saya, tidak. Karena saya kehilangan kontak dengan pengasuh anak saya. Saya minta buat ibu pengasuh anak saya, namun kenapa anak saya disekap di kamar mandi hingga meninggal," jelasnya.
Serly mengaku sempat tak percaya, hingga akhirnya ia mengetahui sendiri kondisi anaknya yang sudah meninggal saat menerima video call dari polisi.
"Kenapa anak saya kok seperti itu kurus banget, dan kenapa hampir sebulan lebih anak saya disekap dalam kamar mandi," pungkas Serly sembari menangis.
Sebelumnya, seorang balita ditemukan meninggal di rumah pengasuhnya di Desa Masangan Kulon, RT 04 RW 02, Sukodono, Sidoarjo. Pasutri pengasuhnya Bambang Suprijono (49) dan Sriyati Indayani (43) kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Korban ditemukan meninggal dengan penuh luka lebam saat ditinggal membeli makan oleh pengasuhnya tersebut. Temuan ini kemudian dilaporkan ke Ketua RT setempat dengan keterangan palsu.
Karjani, Ketua RT 04 membenarkan kejadian balita meninggal tersebut di lingkungannya. Balita tersebut meninggal dan dilaporkan kepada dirinya pada Minggu (28/5) malam.
"Iya, benar itu malam sekitar 22.00 WIB. Pengasuhnya laporan momongannya (korban) meninggal," kata Karjani kepada detikJatim, Senin (29/5).
(hil/iwd)