Wanita Bangkalan dibunuh dengan sadis hingga lehernya nyaris putus. Pelaku pembunuhan Hotimah (39), warga Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya itu ternyata pria selingkuhannya. Pada saat pemakaman, pria itu datang, bahkan sempat mengikuti tahlilan.
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya menyatakan bahwa pelaku pembunuhan itu adalah selingkuhan korban bernama Sonny Safaat (25) yang rumahnya tidak jauh dari desa tempat korban berada.
Sebelum melakukan pembunuhan itu, Sonny sempat mengajak korban untuk bertemu. Pertemuan itu terjadi beberapa jam sebelum pembunuhan terjadi. Pria itu sudah menyiapkan pisau saat datang menemui korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban diajak bertemu oleh pelaku. Di saat yang sama, pelaku sudah membawa sebilah pisau," kata Febri.
Apa yang dilakukan pelaku benar-benar di luar nalar. Setelah membunuh korban dia pulang ke rumahnya. Saat warga menemukan jasad korban, pelaku datang ke TKP ikut melihat korban saat dievakuasi.
"Ya, pelaku datang juga ke TKP bahkan pelaku masih datang ke tahlilan pertama korban," imbuhnya.
Saat ini pelaku sudah ditangkap. Polisi menangkap pelaku usai memintai keterangan sejumlah saksi dan memeriksa riwayat komunikasi di ponsel korban. Dari pemeriksaan itu juga diketahui kapan terakhir kali korban bertemu dengan pelaku.
Tidak hanya mengamankan pelaku polisi juga melakukan penggeledahan di rumah pelaku dan menemukan barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk membunuh korban.
"Saat ini korban sudah kami amankan. Kami menemukan barang bukti tersebut (pisau) yang digunakan pelaku untuk membunuh korban itu," kata Febri.
Jenazah Hotimah pertama kali ditemukan oleh ibunya pada Senin (29/5/2023). Saat ditemukan tewas, kondisi korban sangat mengerikan. Ia mengalami luka akibat benda tajam di bagian leher dan perutnya.
Jenazah korban yang tewas mengenaskan itu langsung diautopsi. Dokter forensik RSUD Syamrabu Bangkalan dr Edi Suharto saat itu mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara korban meninggal akibat luka gorok di bagian leher.
"Terdapat luka di leher diduga luka tersebut diperoleh akibat sayatan senjata tajam. Ya, (hampir putus) kondisinya begitu," kata Edi.
Polisi pun langsung melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pembunuhan itu. Salah satunya dengan memanggil sejumlah saksi termasuk suami korban.
"Kami mendalami kasus itu dan memanggil 6 orang saksi, salah satunya suami korban," ujar Kapolres Bangkalan AKBP Febri saat itu.
(dpe/sun)